MERCUSUAR.CO, Jakarta – Tagar #boikoterspo Muncul di Media Sosial karena Kritik Terhadap Kualitas Jersey Timnas Indonesia Produk Erspo
Dalam beberapa hari terakhir, tagar #boikoterspo menjadi perbincangan hangat di media sosial Indonesia. Hal ini terjadi setelah netizen mengkritik kualitas jersey Timnas Indonesia yang dipasok oleh Erspo atau Erigo Sport, menyebabkan tagar tersebut menjadi trending topic di platform daring.
Kritik terhadap Erspo terutama dipicu oleh respons desainer jersey Timnas, Ernanda Putra, terhadap kritik yang dilontarkan oleh komentator olahraga Justinus Lhaksana terkait kualitas produknya. Respons ini memunculkan kekesalan dari netizen dan akhirnya mendorong lahirnya tagar #boikoterspo.
Ernanda Putra akhirnya meminta maaf atas kontroversi yang timbul dan menyatakan kesediaannya untuk menerima masukan dan kritik sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas produk di masa depan. Dia juga menegaskan bahwa desain jersey Timnas telah disetujui oleh Erspo, PSSI, dan pihak terkait lainnya.
Profil Erspo
Erspo, yang baru diluncurkan pada Januari 2024, adalah sub-brand dari Erigo, sebuah merek pakaian lokal. Sebelumnya, Erigo tidak memiliki produk pakaian olahraga. Kesepakatan antara PSSI dan Erigo untuk menyediakan jersey Timnas Indonesia mencapai nilai kontrak sebesar Rp 16,5 miliar.
Polemik Kualitas Jersey Timnas
Jersey Timnas buatan Erspo sejak diluncurkan mendapatkan banyak kritik dari netizen, terutama terkait desain dan kualitasnya. Pelatih Timnas Shin Tae Yong juga mengkritik bahwa jersey tersebut tidak cukup menyerap keringat saat digunakan dalam latihan.
Meskipun pihak Erspo berjanji untuk meningkatkan kualitas material jersey, kritik terhadap produk mereka tetap berlanjut di media sosial. Polemik ini mencuat dalam konteks upaya meningkatkan kualitas produk dalam industri sepakbola Indonesia.
