TITD Klenteng Po An Thian Pekalongan Gelar Festival Imlek Pintu Dalem, Akan Ditutup dengan Lontong Cap Go Meh

berita 20230202034013

Mercusuar.co, Pekalongan – Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid membuka Festival Imlek Pintu Dalem yang berlangsung di Kawasan Klenteng Po An Thian Jalan Belimbing Kota Pekalongan, Rabu malam (1/2/2023) lalu.

Festival Imlek Pintu Dalem diselenggarakan oleh Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Po An Thian Pekalongan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparbudpora).

Bacaan Lainnya

Festival Imlek Pintu Dalem yang digelar pada tanggal 1-5 Februari 2023 dalam rangka memeriahkan rangkaian kegiatan Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili/4719 Huangli.

Turut hadir Ketua TP-PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, Ketua Pengadilan Negeri Pekalongan, Salman Alfarasi, Wakapolres Pekalongan Kota, Kompol Hj Pariastutik,SH, Kepala Dinparbudpora, Muhammad Sahlan, dan sejumlah instansi terkait lainnya.

Kemeriahan Festival Imlek yang diramaikan dengan aneka stand kuliner dan multiproduk, atraksi barongsai, pementasan seni dan budaya Chineese, lomba dan hiburan, serta live musik ini menyedot animo ratusan pengunjung baik dari masyarakat keturunan Thionghoa maupun berbagai etnis dan agama di Kota Pekalongan.

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut mengaku bersyukur, pada awal Tahun 2023 ini, perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Pekalongan bisa berjalan lancar, salah satu rangkaian kegiatannya adalah pembukaan Festival Imlek Pintu Dalem.

Kemudian, pada Hari Sabtu (4/2) dilanjutkan dengan Kirab Suci Imlek dan Minggu malam (5/2) ada kuliner khas pada Perayaan Imlek yakni Lontong Cap Go Meh yang biasa ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

“Alhamdulillah kegiatan pembukaan Festival Imlek Pintu Dalem ini berjalan lancar walaupun suasananya diiringi sedikit gerimis. Akan tetapi, konon katanya ini yang diharapkan oleh masyarakat yang merayakan Imlek semoga hujannya bisa membawa  berkah bukan musibah,” ucapnya.

Menurutnya, melalui kegiatan festival ini menjadi salah satu bentuk kerukunan umat beragama di Kota Pekalongan yang terjalin secara alamiah setelah Tahun 1999 bisa terus dijaga dan ditingkatkan ke depannya.

“Kita harus bersama-sama merawat dan meningkatkan agar keberagaman di Kota Pekalongan tetap terajut dengan baik dan luar biasa. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) disini juga  terus mendukung agar masyarakat Kota Pekalongan selalu hidup rukun berdampingan sebagaimana visi misi Pemerintah Kota Pekalongan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, sejahtera, berbudaya dan berlandaskan nilai-nilai religiusitas,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Imlek, Andi Waluyo menerangkan bahwa, Festival Imlek Pintu Dalem ini masih satu rangkaian dari Perayaan Tahun Baru Imlek Tahun 2023 di Kota Pekalongan yang dikemas semeriah mungkin usai pandemi Covid-19 melandai.

“Dimeriahkan juga dengan 40 stand kuliner dan multiproduk. Perayaan Imlek disini ditutup dengan acara Cap Go Meh berupa ramah tamah. Kita mulai lagi dari awal (nol) karena sebelumnya ada pandemi Covid-19, dan kita bersyukur rangkaian Perayaan Imlek tahun ini bisa lebih semarak dan meriah,” tandasnya.(ike)

Pos terkait