Mercusuar.co, SEMARANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan bahwa pihaknya, akan membuat proyeksi keberadaan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) akan menjadi sebuah food station pangan.
Mengenai konsep food station pangan, dijelaskan Bambang bahwa BUMP akan seperti industri yang bergerak dalam bidang distribusi, penjualan, hingga jasa yang pro petani.
“Karena BUMP ini sendiri adalah wadahnya bagi para petani dalam mengusung konsep bergerak bersama. Terutama dalam peran perputaran distribusinya,” terang Bambang, Kamis (2/2/2023) kemarin.
Lebih lanjut, BUMP akan terus dimatangkan dalam progres ketahanan pangan di Kota Semarang.
“Tentu seperti apa yang selalu disampaikan bu Wali Kota Semarang, bahwa fokus utama kedepan adalah kemiskinan, stunting, hingga resesi pangan global,” jelas Bambang, dikutip dari kabarku.net,.
Tidak hanya itu, Dishanpan Kota Semarang dalam mematangkan petunjuk teknis BUMP, dalam waktu dekat akan mengundang Sekretariat Nasional BUMP (Seknas BUMP).
“Terus kami matangkan perihal BUMP di Kota Semarang. Salah satunya minggu depan kami akan mengundang Seknas BUMP dalam bentuk forum group discussion (FGD),” ungkap kepala Dishanpan Kota Semarang.
Selanjutnya dari petunjuk teknis Seknas BUMP tersebut, akan dimungkinkan mengimplementasikan pada konsep tangguh pangan di tiap kelurahan dan kecamatan.
“BUMP nanti menjadi salah satu pendukung implementasi program Kelurahan Tangguh Pangan dan Gizi melalui jejaring sistem Lumbung Pangan Kota Semarang,” jelas Bambang Pramusinto.
Diharapkan Bambang, jejaring lumbung pangan akan ada interaksi antara masyarakat bersama Pemkot Semarang dan BUMP.
Hal tersebut disampaikan agar kedepan intervensi komoditas pangan yang dibutuhkan menggunakan fasilitasi distribusi.(dj)