MERCUSUAR.CO, Debrecen– Timnas Bola Basket Indonesia Putra U-18 mampu memberikan perlawanan sengit saat menghadapi Kazakhstan pada partai kedua Pool A FIBA 3×3 World Cup U-18 yang digelar di Debrecen, Hongaria, Rabu (26/8) malam.
Namun, hasil akhir tidak berpihak kepada skuat Merah Putih setelah takluk dengan skor tipis 15-17. Sepanjang pertandingan, terjadi susul menyusul poin bahkan sangat sering perolehan poin sama. Namun perjuangan para arjuna muda Indonesia sempat melebarkan poin menjadi 12-9. Ini setelah tembakan luar garis mereka kerap hasilkan poin.
Namun keunggulan itu tidak berlangsung lama karena pemain Kazakhstan berusaha mengejar.Mereka bahkan membalikkan keadaan menjadi unggul 15-12 saat pertandingan menyisakan satu menit. Sempat skor sama 15-15 namun perlawanan Indonesia dibuyarkan tembakan dua angka Kirill Kirosovskiy sehingga Rafael Pasha dkk menyerah 15-17.
Team delegate Timnas Bola Basket Putera 3×3 Indonesia Syafiq Ali Mubarok mengatakan, kekalahan yang harus diterima tim Indonesia karena stamina mulai kedodoran. Ini imbas dari minimnya waktu istirahat dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Sebab, sebelum main melawan Kazakhstan, mereka sebelumnnya berhadapan dengan Brasil.
“Stamina agak turun karena kita rest antar game lebih sebentar dibanding lawan. Shot selection kurang baik,” terang Syafiq. Pemain Putra Indonesia Rafael Pasha mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari dua pertandingan di hari pertama Pool A ini.
Menurutnya, perbedaan size memang pengaruh dalam bola basket. “Kita sudah usaha sebaik mungkin, akan tetapi di akhir-akhir menit kita melakukan kesalahan fatal yang membuat lawan jadi bisa membalikkan keadaan. Dalam event sekelas World Cup untuk menjadi pemenang harus perfect dan tidak melakukan kesalahan,” ucapnya.