MERCUSUAR, JAKARTA- Pertandingan AC Milan kontra Napoli pada lanjutan Liga Italia Serie A, Senin (29/09/2025) dini hari WIB, menjadi panggung istimewa bagi dua maestro sepakbola modern: Luka Modric dan Kevin De Bruyne. Laga yang berakhir dengan kemenangan Milan 2-1 ini bukan hanya soal skor, melainkan juga tentang bagaimana dua gelandang legendaris menunjukkan kualitas mereka di lapangan. Kehadiran Modric di lini tengah Milan memberi ketenangan dan kendali permainan, sementara De Bruyne tampil sebagai otak serangan Napoli yang penuh visi.
Luka Modric, dengan pengalaman panjang di level tertinggi, masih menunjukkan sentuhan elegan meski usianya tak lagi muda. Keunggulan Modric ada pada kontrol tempo, akurasi umpan, serta kemampuan membaca situasi yang membuat rekan setimnya lebih mudah menemukan ruang. Di sisi lain, Kevin De Bruyne hadir dengan ciri khasnya: energi tanpa henti, kreativitas dalam menembus pertahanan lawan, dan keakuratan umpan silang maupun tendangan jarak jauh yang selalu mengancam.
Pertemuan keduanya di San Siro seakan menjadi simbol benturan dua gaya bermain berbeda yang sama-sama memesona. Modric adalah maestro klasik yang mengandalkan kecerdasan dan ketenangan, sementara De Bruyne mewakili dinamika modern dengan eksplosivitas serta visi menyerang. Perpaduan itu menjadikan laga Milan kontra Napoli tidak hanya menarik dari segi hasil, tetapi juga dari kualitas pertunjukan sepakbola yang disajikan dua bintang besar ini.
