Temanggung kembangkan Food Estate untuk kesejahteraan Petani

WhatsApp Image 2021 11 18 at 15.28.47 2
Mercusuar/Dok - Menteri Syahrul Yasin Limpo tinjau food estate di Bansari yang saat ini ditanami bawang merah.

MERCUSUAR.CO, Temanggung – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau food estate di Desa Bansari kecamatan Bansari pada Kamis (18/11).

Penianjauan tersebut tak lain guna memantau progres keberadaan food estate atau lumbung pangan di Temanggung seluas 339 hektare, di 5 kecamatan.

Selain kecamatan Bansari lumbung pangan juga akan dibangun di kecamatan Kledung, Parakan, Bulu dan Ngadirjo yang sudah diikuti 32 kelompok tani dengan total jumlah petani sebanyak 1.120.

Komoditas utama yang menjadi unggulan food estate di Kabupaten Temanggung yaitu bawang merah, bawang purih, cabai, kentang konsumsi dan kentang industri.

Mentan menyampaikan keberadaan food estate di Temanggung ini dikembangkan bukan hanya untuk meningkatkan jumlah produk pertanian saja, melainkan kehidupan petani dapat meningkat secara ekonomi.

“Apa yang kita buat ini agar rakyat terutama petani kita bisa meningkat kehidupannya dan kesejahteraannya bahkan aktivitas kehidupannya dapat dijamin melalui ini,” jelas Menteri.

Selain membangun sistem ekonomi untuk petani, ia menyebutkan food estate juga mempertemukan petani dengan pembeli yang sudah pasti.

“Kalau jalan sendiri-sendiri nanti cos produksi/ biyaya produksi akan lebih banyak, dari perencanaan, penanaman/produksi hingga penjualan disini sudah melalui perhitungan,” katanya.

Menurutnya Temanggung dibangun food estate karena lahan disini sangat potensial dan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Dengan luasan lahan 339 hektare ia berharap food estate sebagai langkah awal sehingga kedepan bisa ditambah agar skala produk pertanian Indonesia dapat meningkat.

“Hasil pertanian disini tidak hanya untuk produksi tingkat nasional, kita bersama-sama untuk tembus pasar Internasional,” tuturnya.

Dengan itu ia berharap tidak ada lagi produk impor pertanian dari luar meskipun dengan alasan harga lebih murah, melihat produk pertanian di Indosenia sendiri melimpah.

MERCUSUAR.CO, Temanggung – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau food estate di Desa Bansari kecamatan Bansari pada Kamis (18/11).

Penianjauan tersebut tak lain guna memantau progres keberadaan food estate atau lumbung pangan di Temanggung seluas 339 hektare, di 5 kecamatan.

Selain kecamatan Bansari lumbung pangan juga akan dibangun di kecamatan Kledung, Parakan, Bulu dan Ngadirjo yang sudah diikuti 32 kelompok tani dengan total jumlah petani sebanyak 1.120.

Komoditas utama yang menjadi unggulan food estate di Kabupaten Temanggung yaitu bawang merah, bawang purih, cabai, kentang konsumsi dan kentang industri.

Mentan menyampaikan keberadaan food estate di Temanggung ini dikembangkan bukan hanya untuk meningkatkan jumlah produk pertanian saja, melainkan kehidupan petani dapat meningkat secara ekonomi.

“Apa yang kita buat ini agar rakyat terutama petani kita bisa meningkat kehidupannya dan kesejahteraannya bahkan aktivitas kehidupannya dapat dijamin melalui ini,” jelas Menteri.

Selain membangun sistem ekonomi untuk petani, ia menyebutkan food estate juga mempertemukan petani dengan pembeli yang sudah pasti.

“Kalau jalan sendiri-sendiri nanti cos produksi/ biyaya produksi akan lebih banyak, dari perencanaan, penanaman/produksi hingga penjualan disini sudah melalui perhitungan,” katanya.

Menurutnya Temanggung dibangun food estate karena lahan disini sangat potensial dan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Dengan luasan lahan 339 hektare ia berharap food estate sebagai langkah awal sehingga kedepan bisa ditambah agar skala produk pertanian Indonesia dapat meningkat.

“Hasil pertanian disini tidak hanya untuk produksi tingkat nasional, kita bersama-sama untuk tembus pasar Internasional,” tuturnya.

Dengan itu ia berharap tidak ada lagi produk impor pertanian dari luar meskipun dengan alasan harga lebih murah, melihat produk pertanian di Indosenia sendiri melimpah.(ric)

Pos terkait