MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Tenaga pengajar terutama honorer, butuh perhatian lebih. Itu yang dirasakan oleh Nevi Selviyana seorang tenaga pengajar honorer di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Wonosobo.
Dia menjelaskan bahwa pendidikan di Kab. Wonosobo membutuhkan perhatian lebih baik dari literasi, numerasi, dan karakter peserta didik di zaman sekarang yang membutuhkan perhatian ekstra dari para pengajar.
” Kesejahteraan pengajar honorer belum sepenuhnya sejahtera. Karena pendapatan masih belum sebanding dengan UMR Kabupaten Wonosobo.” ujarnya
Nevi juga menjelaskan, peran Dinas Pendidikan kepada tenaga pengajar fresh graduate, akan dibiayai pendidikan selama 2 semester untuk mendapatkan sertifikat pendidik.
Selama menjadi tenaga pengajar honorer, dia menceritakan kendala yang dialami terutama terbatasnya sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajar.
” Harapannya semoga tenaga pekerja honorer mendapat perhatian lebih dan status honorer dihapuskan.” pungkasnya. (asq)