MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Salah satu calon Ketua Askab Rinto Subekti mempertanyakan penundaan Kongres Askab PSSI Karanganyar. Hal ini lantaran Konggres yang sedianya untuk memilih calon Ketua Askab baru dilaksanakan pada 1 Juni kemarin, batal dilakukan.
Penundaan Konggres Askab PSSI Karanganyar bahkan dalam edaran yang sampai kepada dirinya sebagai salah satu calon, tidak dicantumkan kapan Konggres akan dilaksanakan.
“Saya tidak tahu sampai kapan Konggres ini akan dilaksanakan. Karena dalam surat yang disampaikan ke saya itu hingga waktu yang belum ditemukan. Sementara surat itu juga belum ditandatangani,” kata Rinto dengan awak media, Sabtu (01/06/2024) sore kemarin.
Seluruh persyaratan dan tahapan sebelum Konggres Askab PSSI Karanganyar telah selesai dilakukan, dan diserahkan semua kepada panitia. Menurut Rinto, ada hal teknis yang menyebabkan Konggres ditunda, terutama dalam persyaratan bagi calon ketua Askab.
“Tapi jika item yang disebutkan dalam klausul itu saya tidak ada masalah. Terkait identitas harus warga Karanganyar, aktif berkecimpung minimal selama 5 tahun terkahir di Askab. Saya sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di sepakbola Karanganyar, pernah menjadi Manager Persika, aktif menjadi pembina club Bima Sakti di Plumbon, Tawangmangu, dan setiap tahun menggelar turnamen di sana,” ulas politisi Partai Demokrat tersebut.
“Kendati begitu, saya tetap siap kapanpun kongres dilakukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kongres Askab PSSI Karanganyar, Aris Santoso mengatakan, penundaan kongres dikarenakan adanya kendala teknis terkait klausul persyaratan calon. Dia menjelaskan, klausul harus mengelola atau membina persatuan sepak bola selama 5 tahun dan dibuktikan dengan adanya SK sebenarnya telah dicantumkan sebagai persyaratan calon.
Panitia mengakomodir usulan dari voter yang menghendaki klausul tersebut tidak dimasukan dalam persyaratan calon. Namun dalam perjalannya, monitoring dari Asprov PSSI Jateng mempertanyakan adanya penghapusan persyaratan tersebut. Sehingga klausul Konggres harus diperbaiki kembali.
“Kami berkonsultasi ke Asprov PSSI Jateng untuk meminta arahan selanjutnya agar tidak salah langkah dalam menggelar Konggres Askab PSSI Karanganyar ini,” katanya. (hrs)