Purwokerto, Mercusuar– Umat Tionghoa di Purwokerto merayakan Tahun Baru Imlek 2576 dengan penuh khidmat di Klenteng Hok Tiek Bio. Maryati, selaku Sekretariat Klenteng, menyampaikan bahwa Imlek merupakan momen pergantian tahun yang membawa tradisi dan harapan.
“Seperti masyarakat lain dalam menyambut tahun baru, kami juga merayakan Imlek dengan harapan dan doa untuk tahun yang lebih baik,” ujarnya saat diwawancarai RRI, Rabu (29/1/2025).
Tradisi sembahyang bersama menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Ritual tersebut telah dilakukan sejak malam pergantian tahun, dengan umat datang silih berganti tanpa waktu yang ditentukan.
Menurut Maryati, banyak umat yang datang dari luar kota, seperti Palembang, Jakarta, dan Tangerang, untuk beribadah dan berkumpul dengan keluarga. Dalam perayaan kali ini, Klenteng Hok Tiek Bio tetap mempertahankan kesederhanaan dalam dekorasi.
“Tidak ada dekorasi mewah, hanya lilin sebagai simbol penerangan hidup serta lampion untuk menambah semangat beribadah,” katanya.
Tahun ini, umat memasuki tahun Shio Ular Kayu. Meski setiap shio memiliki maknanya sendiri, Maryati menekankan pentingnya tetap berdoa dan berharap.
Hal tersebut dilakukan agar diberikan kesehatan, perlindungan, serta kelancaran rezeki. Perayaan puncak Imlek di klenteng ini akan berlangsung pada hari ke-15 atau Cap Go Meh, yang jatuh pada 12 Februari 2025.
“Kami akan menggelar sembahyang Cap Go Meh, makan lontong Cap Go Meh bersama, serta pertunjukan barongsai,” katanya kembali.
Maryati berharap Tahun Baru Imlek kali ini membawa keberkahan bagi semua. “Semoga kita selalu diberikan rezeki, kesehatan, dan segala harapan di tahun ini bisa terwujud,” ujarnya.