MERCUSUAR.CO, Sleman – Puluhan penduduk Padukuhan Bronggang Suruh, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Cangkringan, Sleman positif terpapar Covid-19.
Hasil swab massal terhadap 168 warga pada Senin (2/8) lalu terdapat 72 orang yang dinyatakan positif. Hingga Jumat (6/8) pagi baru 25 orang yang dipindahkan ke tempat isolasi terpadu (isoter) di Rusun ASN Kementerian PUPR Krodan, Maguwoharjo, Depok.
Evakuasi berlangsung Kamis (5/8) malam sekira pukul 21.30 WIB dengan mengerahkan lima unit ambulans milik BPBD Sleman. Saat dikonfirmasi, Plt Panewu Cangkringan Suyanto mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendekatan ke warga agar bersedia menjalani isolasi di shelter.
“Kami sedang proses pendekatan supaya warga mau ditempatkan di lokasi isoter. Rencana siang ini akan dilakukan pemindahan lagi ke Rusunawa UII, tapi berapa jumlahnya belum tahu persis,” katanya.
Dia mengungkapkan sempat ada simpang siur soal ketersediaan kamar shelter. Awalnya, informasi yang diterima pihaknya masih tersedia 118 kamar di Rusunawa UII. Sehingga harapannya warga Bronggang yang positif bisa ditempatkan dalam satu lokasi. Namun ternyata pada Jumat (6/8) pagi hanya tinggal 2 unit kamar.
“Kami sebenarnya sudah siap bedhol desa,” ujar Suyanto.
Dia menjelaskan, swab massal terhadap ratusan warga Bronggang bermula dari rentetan kasus yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Namun sejauh ini tidak diketahui sumber penularannya. Dia membantah dugaan penularan bersumber dari kegiatan keramaian warga.
“Tidak ada kegiatan yang mengarah ke kerumunan. Bukan pula karena aktivitas Idul Adha karena temuan kasus positif sudah ada beberapa bulan terakhir,” ucapnya.
Lantaran tidak diketahui sumbernya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman kemudian melakukan pelacakan terhadap separuh dari warga padukuhan Bronggang.
Dengan banyaknya warga yang dievakuasi ke shelter, Satgas Covid-19 hingga tingkat RT sudah melakukan antisipasi. Contohnya untuk pemeliharaan hewan ternak, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman akan membantu penyediaan pakan.
“Di data kami ada 1 ekor sapi dan 50 kambing. Nantinya, dinas siap membantu pakan ternak,” ucap Suyanto.
Selain itu, akses masuk ke padukuhan juga dibatasi. Jalan keluar masuk hanya dibuat satu pintu dan dijaga oleh petugas. Dengan adanya antisipasi tersebut diharapkan warga tidak ragu untuk dipindah ke isoter.