MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Rendra Hartanto adalah seorang seniman lukis asal Wonosobo. Dia mulai menyukai seni lukis sejak mengenyam bangku Sekolah Dasar. Sejak berada di bangku sekolah, dia sering ditunjuk mengikuti lomba lukis oleh sekolahnya.
Rendra memiliki aliran lukis Abstract Decorative. Yaitu penggabungan antara sebuah objek tertentu dengan sentuhan abstrak. Pria berusia 65 tahun ini mulai menekuni bidang lukis karena melihat karya Adam Lay seorang maestro lukis asal Wonosobo pada pameran di Sasana Bakti 45 yang sekarang menjadi Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Wonosobo di tahun 1985. Dari situ dia memutuskan untuk mengembangkan bakat seninya di ISI Yogyakarta dan lulus di tahun 1997.
Dia menceritakan semasa muda saat bulan Ramadhan kerap menjual hasil karyanya berupa kartu lebaran di emperan toko dengan menggunakan media kertas yang dia lukis sendiri.
Darah seni dia dapatkan dari ibunya. Ibunya seorang teller salah satu bank di Wonosobo yang mempunyai keahlian di bidang sulam kain.
Selama menggeluti bidang seni lukis, Rendra pernah mengikuti pameran di Jogja hingga Bali dan lukisan yang dia pamerkan pernah laku dengan harga belasan juta rupiah.
Pria yang memiliki hobi jalan kaki ini mendapatkan ide untuk melukis dari hal sederhana yang dia temui. Dalam satu minggu dia bisa memproduksi sebanyak dua karya seni lukis.
Rendra juga tergabung dalam Komunitas Perupa Wonosobo. Dalam organisasi tersebut dia menjabat sebagai penasihat.
Dia memiliki impian membuat pameran tunggal yang menampilkan hasil lukisnya selama menggeluti dunia seni.
“Sebagai seorang seniman harus memiliki jiwa konsisten dan rasa tanggung jawab tinggi di bidang seni,” pungkasnya. (asq)
