Sasar Gen Z, Diskominfo Gelar “Lapor Semarang Goes to Campus”

IMG 20240307 WA0080
Diskominfo Kota Semarang bekerjasama dengan Program Studi D4 Informasi dan Humas Universitas Diponegoro Semarang menggelar "Lapor Semarang Goes to Campus".

MERCUSUAR.CO, Semarang – Memperluas jangkauan informasi ke masyarakat mengenai kanal pengaduan masyarakat dan layanan Darurat Call Center 112. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang, menyelenggarakan “Lapor Semarang Goes to Campus”.

Pada putaran perdana, Diskominfo Kota Semarang bekerjasama dengan Program Studi D4 Informasi dan Humas Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (6/3/2024). Lapor Semarang Goes to Campus mengundang antusias mahasiswa.

Bacaan Lainnya

Mewakili Kepala Diskominfo Kota Semarang, Sub Koordinator Pengelola Aspirasi dan Informasi, Wulan Asih Setyarini menyebutkan bahwa para Gen Z ini merupakan salah satu ras terkuat dalam penyebarluasan informasi khususnya di media Sosial, untuk itu pihaknya datang untuk memperkenalkan kanal –kanal yang dapat digunakan oleh para Gen Z untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

“Dengan mengenal kanal Sapa Mbak Ita dan Call Center 112 ini, para mahasiswa lokal dan pendatang dapat memanfaatkannya dalam penyampaian aspirasi serta menyebarkan informasi ini agar dapat dimanfaatkan lebih luas lagi oleh masyarakat,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Prodi D4 informasi dan Humas, Agus Naryoso menyambut baik atas kerjasama yang telah dilakukan antara Diskominfo Kota Semarang dan sekolah vokasi Undip khususnya sarjana terapan informasi Dan humas. Melalui kerjasama ini, usai seminar teman-teman mahasiswa akan diberikan project kehumasan yang tentunya akan membantu mempublikasikan layanan publik ini. Selain itu kedepan akan dibuka juga kemungkinan magang agar dapat membawa manfaat antara kedua belah pihak.

“Saya menjamin bahwa informasi yang akan diberikan oleh teman-teman Diskominfo akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Apalagi bagi anak kost dan perantau ketika jatuh sakit telpon teman belum tentu direspon, bahkan gak punya pulsa, daripada pusing, kalian bisa menghubungi Call Center 112,” tutur Agus.

Hal senada pun diungkapkan Senior Program Advisor Pattiros, Dini Inayati bahwa acara ini sangat baik untuk mengenalkan kanal pengaduan Sapa Mbak Ita dan Layanan Darurat 112. “Yang perlu di highlight adalah suara masyarakat harus diberi ruang termasuk juga para mahasiswa. Masukan, kritikan, aspirasi yang diberikan ini tentunya dapat meningkatkan kinerja dan juga pembangunan Kota Semarang,” tambahnya.

Kedepannya paling tidak ada 5 kegiatan goes to Campus yang akan diselenggarakan sepanjang tahun 2024. Melalui cara roadshow ke kampus-kampus di Kota Semarang ini harapannya dapat mengenalkan kanal-kanal komunikasi Pemerintah Kota Semarang lebih luas lagi. Seperti untuk pengaduan public, masyarakat dapat mengakses kanal Whatsapp di 081215000512, Website di sapambakita.lapor.go.id, di Twitter @sapambakita, dan Mobile Apps Sapa Mbak Ita. Sedangkan untuk kejadian darurat masyarakat dengan mudah hanya perlu menghubungi nomor 112 untuk mendapatkan pertolongan.(day)

Pos terkait