Mercusuar.co, Sukoharjo – Kirab Grebeg Pakujoyo 2024 di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, menjadi ajang adu kostum terunik dan nyentrik. Peserta perwakilan dari Kelurahan Dukuh muncul sebagai Juara 1 dari hasil penilaian panitia dalam acara Grebeg Pakujoyo ke-4 kali ini.
” Alhamdulillah perwakilan dari Kelurahan Dukuh dengan menampilkan kesenian kearifan lokal mampu meraih juara satu dalam kirab budaya pakujoyo kali ini. Kreasi ini dipersembahkan sebagai wujud terimakasih kepada alam semesta yang memberikan seluruh kebutuhan bagi kehidupan manusia,” kata Ketua Sanggar Goprak, Hanif Prabowo, Minggu (7/7).
Kelompok kesenian kearifan lokal dari Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo membawa Tema The Ritual Dance Kayon Jagad Gumelar. Dengan komposisi personil dari kelompok Sanggar Goprak yang diperankan oleh anak-anak muda karang taruna Kelurahan Dukuh.
Karya seni budaya yang tersusun dalam karya kearifan lokal yang dikemas dengan nama The Ritual Dance Kayon Jagat Gumelar dengan membawa maskot Gunungan yang dibuat dari pintalan jerami. Hal ini dimaksudkan simbol Wujud memuliakan alam semesta yang tersampaikan melalui Dewi Sri, Sosok Perempuan Sebagai Penjaga Kemakmuran Alam Semesta.
Sehingga menjadi peta jalan kehidupan sekarang ini yang perlu adanya keseimbangan dalam meniti roda kehidupan, baik dunia digital maupun nilai-nilai budaya yang sarat akan nilai humaniora sebagai tuntutan hidup. Koreografi antara tarian, musik gamelan dan simbol gunungan menggambarkan harmonisasi amtara manusia dan alam.
” Karya ini diciptakan sebagai ikhtiar dan doa untuk Kabupaten Sukoharjo agar senantiasa selalu dalam menjaga keseimbangan dan kesuburan alam, serta menjalani kehidupan yang seimbang”. Ujar Ketua Sanggar Goprak, Hanif Prabowo.
