Prihatin dengan Kondisi Kerusakan DAS Serayu, Sinergi BUMN Gelontorkan Hibah untuk Upaya Perbaikan

IMG 20240707 WA0047

MERCUSUAR.CO, Banjarnegara, 7 juli 2024 Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu yang semakin memprihatinkan mendapat perhatian serius dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam sebuah acara yang meriah, bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-22 PT Geodipa Energi, BUMN menggelontorkan hibah sebesar Rp 1,5 miliar untuk upaya perbaikan DAS Serayu. Acara ini diadakan di kantor Geodipa Energi Unit Dieng dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

 

Bacaan Lainnya

Kepedulian terhadap kerusakan DAS Serayu ini tidak lepas dari peran besar seorang Imam Prasojo, seorang sosiolog dari Universitas Indonesia. Imam Prasojo berhasil mengumpulkan lima bupati dari wilayah yang masuk dalam DAS Serayu, yaitu Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, dan Cilacap. Kelima kepala daerah tersebut kemudian membuat surat kepada Presiden RI, yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Sinergi antar BUMN di bawah Kementerian Keuangan pun terjalin untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) guna mengatasi ancaman kerusakan Serayu yang berdampak pada operasional turbin penghasil listrik di Waduk Jenderal Sudirman.

 

Acara peringatan ulang tahun PT Geodipa Energi yang ke-22 di kantor Geodipa Energi Unit Dieng dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan dan tim, Direktur Utama dari Geodipa Energi, PT Indonesia Power,PJ bupati Banjarnegara, serta Imam Prasojo keempat orang penting tersebut sekaligus memberikan sambutan yang cukup menyita perhatian semua tamu undangan karena isinya tentang ancaman bencana mengerikan yang bisa timbul dari kerusakan DAS Serayu dan potensi kepedulian dari sinergi BUMN untuk upaya pencegahannya, sementara itu masyarakat penerima hibah CSR/TJSLyang hadir diantara tamu undangan lain adalah:

1. Yayasan Serayu Network

2. Pemerintah Desa Pegundungan, Banjarnegara

3. Kelompok Ternak Sumber Batur

4. Yayasan Diaspora

Total hibah sebesar Rp 1,5 miliar akan digunakan untuk penguatan kelompok/champion pelaku konservasi dan upaya kegiatan ekonomi alternatif di luar pertanian kentang.

 

Selain penyerahan hibah, acara ini juga dimeriahkan dengan Geodipa Kahyangan Run yang dipusatkan di Taman Syailendra. Kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan dan DAS Serayu.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam upaya perbaikan DAS Serayu. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, BUMN, dan masyarakat, kerusakan lingkungan dapat diminimalisir dan kesejahteraan masyarakat sekitar DAS Serayu dapat ditingkatkan( Taf)

Pos terkait