Rupiah Anjlok Ke Rp16.000/USD, Ketegangan Geopolitik Dan Kekuatan Dolar Jadi Pemicu Utama

Rupiah Anjlok ke Rp16.000/USD, Ketegangan Geopolitik Dan Kekuatan Dolar Jadi Pemicu Utama
Rupiah Anjlok ke Rp16.000/USD, Ketegangan Geopolitik Dan Kekuatan Dolar Jadi Pemicu Utama

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat, mencapai level Rp16.000 per USD. Sepanjang minggu ini, Rupiah telah kehilangan nilai sebesar 0,88% dan nyaris 3% dalam sebulan terakhir. Sejak awal tahun, dimulai dari Rp15.400 per USD pada 1 Januari 2024, nilai tukar Rupiah telah melemah sekitar 4,14%.

Menurut Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, penurunan nilai Rupiah ini dipicu oleh berkurangnya cadangan devisa, yang terpengaruh oleh pembayaran utang luar negeri oleh pemerintah. Faktor lain yang berkontribusi adalah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya ancaman militer dari Iran terhadap Israel, yang mempengaruhi sentimen risiko di pasar global. Libur pasar di Tiongkok juga berdampak pada penurunan volume perdagangan regional.

Bacaan Lainnya

Ibrahim juga menyebutkan bahwa komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve telah memberikan dukungan tambahan terhadap dolar AS. Neel Kashkari, Presiden Fed Minneapolis, menyatakan bahwa tingginya inflasi bisa mencegah Federal Reserve dari memotong suku bunga sepanjang 2024.

“Memanasnya situasi politik di Timur Tengah dan kekuatan dolar yang didukung oleh data ekonomi positif dari Amerika, termasuk data inflasi yang terus meningkat, adalah beberapa alasan utama di balik pelemahan Rupiah,” tambah Ibrahim.

Pos terkait