MERCUSUAR.CO, Jakarta – Harga minyak mengalami penurunan tipis pada akhir perdagangan kemarin setelah serangan Iran terhadap Israel pada akhir pekan tidak terbukti seburuk yang diperkirakan, mengurangi kekhawatiran akan gangguan produksi.
Menurut data Refinitiv pada perdagangan Senin (16/4/2024), harga minyak mentah acuan Brent untuk pengiriman Mei tercatat US$90,10 per barel, mengalami penurunan sebesar 30,4%. Sedangkan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun 0,3%, berakhir pada $85,41 per barel.
Harga minyak naik pada Jumat (12/4/2024) sebagai antisipasi serangan balasan Iran, namun kemudian mereda setelah keberhasilan pertahanan Israel, yang mengurangi risiko geopolitik secara signifikan, menurut Bob Yawger, direktur energi berjangka di bank Mizuho.
Selain itu, data penjualan ritel AS yang kuat juga mempengaruhi harga minyak dengan meningkatkan kemungkinan suku bunga tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, mengurangi permintaan minyak.
Di Timur Tengah, pernyataan Iran bahwa pembalasannya telah berakhir semakin menurunkan suhu geopolitik, tetapi meningkatnya produksi minyak AS juga membebani harga minyak. Badan Informasi Energi AS melaporkan bahwa produksi minyak serpih terbesar di AS diperkirakan akan mencapai level tertinggi dalam lima bulan.