MERCUSUAR.CO, Labuhanbatu – Sebuah insiden pembakaran rumah terjadi di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, menimpa Junaidi Marpaung, seorang jurnalis dari sebuah media online, pada dini hari Kamis, 21 Maret. Kejadian tersebut direkam oleh Junaidi sendiri dan video kebakaran rumahnya menjadi topik perbincangan di berbagai platform media sosial. Dalam video yang tersebar luas tersebut, Junaidi terdengar mengatakan bahwa ada yang sengaja membakar rumahnya.
“Rumahku dibakar, ya? Rumahku kau bakar?” demikian kata Junaidi dalam rekaman tersebut.
Farianda Putra Sinik, selaku Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Sumatera Utara, menyatakan bahwa insiden tersebut tidak terjadi secara kebetulan. Farianda menunjuk pada ancaman yang Junaidi terima beberapa hari sebelum kebakaran, yang disampaikan oleh individu tak dikenal melalui sebuah grup Facebook bertajuk ‘Berita Labuhan Batu’.
Farianda mendesak aparat kepolisian untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan menyerukan kepada anggota PWI di Sumatera Utara untuk memantau perkembangan kasus dengan tetap menghormati prosedur hukum yang ada.
“Serangan terhadap jurnalis sering terjadi. Bagi mereka yang merasa terganggu oleh laporan berita, seharusnya mengambil langkah hukum dengan memberikan hak jawab, bukan dengan tindakan anarkis,” ungkapnya.
Di sisi lain, AKP Parlando Napitupulu, Kepala Seksi Humas Polres Labuhanbatu, memastikan bahwa kasus pembakaran rumah Junaidi sedang dalam penyelidikan oleh tim Reserse Kriminal.
Kombes Hadi Wahyudi, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, menambahkan bahwa tim gabungan dari Polda Sumatera Utara dan Polres Labuhanbatu sedang memeriksa tempat kejadian perkara dan berfokus pada pengumpulan bukti untuk mengungkap bagaimana api bermula dan menyebar. “Tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara akan segera melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi sumber api dan jalur penyebarannya,” kata Hadi mengenai langkah investigasi selanjutnya.