MERCUSUAR.CO, Semarang – Setiap desa memiliki sejarahnya masing-masing yang unik. Salah satunya yakni desa Rembes kecamatan Bringin Kabupaten Semarang.
Desa ini memiliki sejarah yang tak lepas dari seorang pengembara dan pemburu yang bernama Chadam Rosyidi. Dalam perjalanan itu, ia berhenti untuk beristirahat dekat rembesan air yang cukup besar yang berada diantara dua pohon besar yang disebut pohon Randu Woro yang disekitarnya juga ada pohon bakung.
Setelah cukup beristirahat, beliau melanjutkan perjalanan sampai ke dukuh Gending dan menetapkan untuk bertempat tinggal di dukuh tersebut. Tetapi dukuh tersebut mengalami kerusakan, yang tidak disebutkan sebab musababnya, maka ia meninggalkan dusun tersebut menuju tempat yang pernah disinggahi yaitu tempat dimana pernah istirahat di rembesan air diantara dua pohon besar.
Pada akhirnya Ia dapat menemukan tempat itu lagi karena dua pohon besar tersebut. Selanjutnya menetapkan untuk bertempat tinggal didaerah itu kemudian dinamai Dusun Rembes.
Kedatangan yang kedua kalinya dan memutuskan untuk menetap tinggal di daerah itu pada hari Rabu Kliwon. Oleh sebab itu, acara Dekah dusun setiap tahunnya terus dilakukan pada hari Rabu Kliwon.