Wonosobo, Mercusuar – Sebanyak 400 warga dua desa di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo mengalami krisis air bersih. Warga terdampak kekeringan itu berada di Desa Sumberejo dan Desa Karanganyar.
Kepala BPBD Wonosobo Dudy Wardoyo mengatakan pihaknya telah melakukan distribusi air bersih untuk warga terdampak. “Kami sudah lakukan droping air di beberapa desa, khususnya yang sangat membutuhkan yaitu Desa Sumberejo dan Karanganyar,” ujarnya, Minggu(15/9/2024).
“Kurang lebih tiga RT di Sumberejo itu hampir 150 orang. Untuk desa Karanganyar, satu dusun itu hampir 250 orang,” ucapnya.
Hingga saat ini, jelas Dudy, BPBD Kabupaten Wonosobo telah melakukan distribusi air bersih sebanyak 20 ribu liter air. Desa Sumberejo dan Karanganyar masing-masing menerima sebanyak 10 ribu liter air.
Pemerintah kabupaten dan desa juga telah melakukan antisipasi dengan program Pamsimas dan pembuatan sumur bor. “Sudah beberapa desa kami cek persiapannya, meski ada beberapa yang belum terjangkau, kami kirim pemenuhan air bersihnya,” jelasnya.
Dudy menceritakan, di Kabupaten Wonosobo sudah sejak tiga bulan terakhir jarang hujan. Meski beberapa daerah sudah mulai turun hujan, ia mengaku masih belum merata, terutama di Kecamatan Wadaslintang.
“Yang lain sudah kekeringan kita baru menyusul, karena memang perubahan iklim yang ada. Minggu kemarin tiga hari hujan, tetapi hanya di beberapa wilayah saja,” katanya.
