Raker dan Evaluasi Pemdes Tempat Menemukan Solusi di Desa

desa

MERCUSUAR, Malinau – Wakil Bupati Malinau, Jakaria SE, M,Si, mengapresiasi semangat gotong royong yang selama ini telah menjadi ciri khas masyarakat Kabupaten Malinau. Karena itu, melalui rembuk desa dan rapat kerja serta evaluasi pemerintahan desa se Kabupaten Malinau diharapkan semua dapat menggali potensi desa dengan lebih optimal.

Khususnya dalam mengidentifikasi permasalahan yang ada serta menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di desa,” kata Wakil Bupati Malinaum Jakaria saat membuka rembuk desa dan rapat kerja (Raker) serta evaluasi Pemerintahan Desa (Pemdes) se Kabupaten Malinau, Senin (26/8/2024) pagi di Ruang Tebengang Lantai II Kantor Bupati Malinau.

Bacaan Lainnya

Wabup juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah Desa masyarakat dan lainnya dalam melaksanakan program-program pembangunan dengan kerjasama yang baik. “Saya yakin dapat mewujudkan desa-desa yang mandiri sejahtera dan berkelanjutan sesuai dengan isi dan misi Pemerintah Kabupaten Malinau,” ungkapnya.

Jakaria berharap, acara remuk Desa ini dapat berlangsung dengan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi semua. “Mari kita jadikan acara ini sebagai titik awal untuk membangun desa membangun masa depan desa yang lebih baik,” imbuhnya.

Dikatakan, ada beberapa hal yang perlu menjadi penekanan khususnya kepada panitia pelaksana bahwa kegiatan ini harus menghasilkan apa yang menjadi target yang ingin dicapai. Karena, Pemkab Malinau serius untuk bisa membangun desa seutuhnya. Para peserta, istimewanya kepada kepala desa ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan peserta lainnya agat tidak menjadikan ini sebagai seremonial saja.

Tetapi, lebih kepada upaya menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mungkin masih menjadi kendala dalam membangun desa di wilayahnya. “Karena kepala desa ketua-ketua BPD ini adalah penentu baik program dan kemudian pengawasan dalam pelaksanaan di lapangan,” ujarnya.

Sedangkan evaluasi dalam penyelesaian pekerjaan, kata Wabup, sebaik apapun program yang dilakukan oleh Kepala Desa melalui visi kepala desa, apabila perencanaannya kurang baik, maka program ini hanya menjadi simbol. “Hal ini tidak terselesaikan atau tidak menyelesaikan permasalahan masyarakat, karena keterbatasan khususnya sumber daya manusia yang ada di desa. Apalagi SDM perangkat desa terbatas,” tukasnya

Pos terkait