Pemkab Purbalingga Targetkan Penurunan Stunting di Angka 12 Persen Tahun Depan

penurunan stungting purbalingga
Diseminasi Audit penurunan Kasus Stunting Tahap I Tahun 2023, bertempat di Operation Room Graha Adiguna Komplek Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Rabu (13/9/23)

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Sebagai bagian dari penerapan aksi konvergensi dalam upaya penanggulangan serta pencegahan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga lewat Dinsosdalduk KB P3A Kabupaten Purbalingga melangsungkan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap I Tahun 2023, bertempat di Operation Room Graha Adiguna Komplek Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Rabu (13/9/23)

Dalam arahannya Wakil Bupati Purbalingga, Sudono, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Purbalingga, menginstruksikan kalau angka prevalensi stunting di Kabupaten Purbalingga yang saat ini sebesar 13,9 persen bisa diturunkan lagi, walaupun telah berada di bawah sasaran nasional yakni 14 persen pada tahun 2024.

Bacaan Lainnya

“Saat ini Purbalingga 13,9 persen jadi telah memenuhi ketentuan, tetapi masih sangat tipis hanya 0,1 persen. Jadi saya berharap kepada seluruh yang hadir disini supaya kita bersama-sama berupaya penurunan stunting hingga 12 persen pada 2024,” katanya.

Wabup Sudono menyatakan kalau saat ini seluruh posyandu di Kabupaten Purbalingga telah memperoleh antropometri kit sehingga pengukuran pertumbuhan anak dapat lebih akurat.

Antropometri Kit merupakan rangkaian alat yang berperan buat mengetahui stunting pada anak lewat pengukuran berat badan, panjang serta tinggi badan dan lingkar lengan atas serta kepala.

Tidak hanya itu, Wabup Sudono pula menginstruksikan supaya Dana Desa bisa ditunjukan buat pencegahan serta penanggulangan stunting, tidak hanya menggunakan anggaran dari APBD serta pemerintah pusat.

“Minimal 10 persen DD dapat digunakan buat pencegahan serta penurunan stunting,” katanya .

Pos terkait