Marsono dan PDI-P: Membangun Masa Depan Boyolali dengan Visi “Boyolali Sejahtera”

marsono cabup kab boyolali
PDI-P dukung Marsono dengan visi "Boyolali Sejahtera" untuk memajukan daerah dalam Pilkada 2024. (Foto: PDI-P Boyolali)

Nama Marsono semakin menggema di panggung politik Boyolali, didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai calon Bupati dalam Pilkada 2024. Dengan visi “Boyolali Sejahtera,” Marsono menawarkan sebuah pendekatan baru yang berfokus pada pengembangan manusia dan budaya lokal. Mari kita kenali lebih dalam tentang dirinya dan bagaimana PDI-P berperan dalam perjalanannya menuju kursi Bupati.

Lahir pada 8 Mei 1973 di Boyolali, Marsono menghabiskan masa mudanya dikelilingi kekayaan tradisi dan budaya Jawa Tengah. Kecintaannya pada hukum dan pemerintahan mendorongnya melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta, yang memberinya landasan kuat dalam memahami tata kelola pemerintahan dan hukum.

Bacaan Lainnya

Karier politik Marsono dimulai dari bawah sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali. Kepiawaian dalam menganalisis kebijakan serta dedikasi pada masyarakat membuatnya dipercaya menjabat sebagai Ketua DPRD Boyolali periode 2019-2024, menggantikan S Paryanto. Di posisinya ini, ia berhasil memperkenalkan berbagai inisiatif penting yang berkontribusi pada kemajuan Boyolali.

Sebagai sosok pemimpin yang merakyat, Marsono dikenal dengan pendekatan inklusif dan kebijakan pro-rakyat yang membuatnya mendapatkan dukungan luas dari masyarakat. Keputusannya untuk maju sebagai calon Bupati Boyolali dengan dukungan penuh dari PDI-P menunjukkan keseriusan dan komitmennya untuk membawa perubahan yang lebih besar ke daerahnya.

PDI-P melihat potensi besar dalam visi “Boyolali Sejahtera” yang diusung Marsono, yang menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan lingkungan investasi yang ramah. Fokus ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Boyolali secara menyeluruh. Bersama Saifulhaq Mayyazi sebagai calon Wakil Bupati, Marsono berkomitmen menjadikan seni dan budaya sebagai pilar utama pembangunan. “Kami ingin Boyolali menjadi daerah yang maju namun tetap berakar pada tradisi dan nilai-nilai budaya yang kita junjung tinggi,” tegas Marsono dalam berbagai kesempatan.

Dukungan terhadap Marsono tidak hanya dari PDI-P, tetapi juga dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta berbagai organisasi masyarakat dan relawan. Koalisi ini menunjukkan kepercayaan yang luas terhadap kemampuan Marsono dalam memimpin Boyolali menuju masa depan yang lebih baik.

Relasi politik yang kokoh, didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh seperti Susetya Kusuma Dwi Hartanta dan Abdul Kharis Almasyhari, semakin memperkuat posisi Marsono dalam kontestasi Pilkada 2024. Kombinasi dukungan politik yang solid dan visi yang jelas menjadikannya salah satu calon terkuat dalam Pilkada ini.

Marsono adalah sosok yang tidak hanya menawarkan pengalaman dan kapasitas kepemimpinan, tetapi juga membawa visi berani dan inovatif untuk pembangunan Boyolali. Dengan semangat gotong royong dan komitmen melestarikan seni budaya, Marsono berjanji memajukan Boyolali menjadi daerah yang sejahtera, modern, dan tetap berakar pada tradisi lokal. Perjalanan dan dedikasinya dalam dunia politik membuatnya menjadi pilihan yang menjanjikan untuk memimpin Boyolali menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

Pos terkait