Mercusuar.co, WONOSOBO – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Wonosobo menggelar konferensi pers pada Rabu (18/12) untuk memaparkan capaian kinerja sepanjang tahun 2024. Bertempat di ruang media center lantai dua, acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor, Imam Bahri, bersama sejumlah pejabat, termasuk Kepala Seksi Dokintalkim Iskandar Wijaya, Plt. Kasubag Tata Usaha Suwandono, dan Kepala Seksi TIKIM Karel Evander Anongim.
Selama tahun 2024, Kantor Imigrasi Wonosobo meraih berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya.
- Penghargaan Unit Kerja Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) dari Menteri Hukum dan HAM RI.
- Peringkat Terbaik I dalam transaksi kartu kredit pemerintah Semester I.
- Peringkat Terbaik II dalam kategori bendahara pengeluaran dan transaksi marketplace pemerintah Semester I dari KPPN Banjarnegara.
- Peringkat “Sangat Baik” atas kinerja pelaksanaan anggaran Semester I.
- Peringkat Terbaik III dalam Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) Triwulan II dari Kanwil Kemenkumham Jateng.
Selain itu, Kantor Imigrasi Wonosobo juga mencatat prestasi pada tiga pameran besar dengan meraih penghargaan Stand Terbaik, yakni di Purworejo Expo 2024, Borobudur Indonesia Expo 2024, dan Wonosobo Festival UKM Expo 2024.
Dalam aspek keuangan, Kantor Imigrasi Wonosobo mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 23,93 miliar, melampaui target Rp 10,65 miliar. Realisasi anggaran mencapai Rp 12,65 miliar atau 95,63% dari total anggaran Rp 13,22 miliar hingga 16 Desember 2024.
Pada layanan dokumen keimigrasian, sebanyak 39.238 paspor diterbitkan sepanjang tahun, naik 6,6% dibandingkan 2023. Namun, layanan eazy passport menurun 10,9% menjadi 3.862 pemohon. Dalam hal izin tinggal, tercatat 158 perpanjangan VKSK (Visa on Arrival), 113 perpanjangan ITAS, dan 9 alih status ITAS ke ITAP.
Penegakan Hukum dan Edukasi Masyarakat
Sepanjang 2024, Kantor Imigrasi Wonosobo melakukan tindakan administratif terhadap satu WNA asal Malaysia serta satu kasus pro justitia terhadap WNA asal Kamboja. Selain itu, Tim Pengawasan Orang Asing (TimPora) melaksanakan lima rapat koordinasi dan empat operasi gabungan di wilayah kerja.
Program edukasi masyarakat juga menjadi perhatian contohnya pimpasa (petugas imigrasi dan pembina desa) khususnya terkait pencegahan perdagangan orang dan penyelundupan manusia. Kepala Kantor, Imam Bahri, menjelaskan pentingnya upaya ini.
“Melalui program ini, kami memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus mengumpulkan informasi terkait isu keimigrasian. Program ini juga berfungsi sebagai sistem peringatan dini,” ujarnya.
Komitmen Tinggi untuk Pelayanan Publik
Selama 2024, Kantor Imigrasi Wonosobo melakukan publikasi informasi keimigrasian sebanyak 789 pemberitaan, melaksanakan empat kali sosialisasi, dan memusnahkan 15.754 arsip fisik untuk efisiensi.
Imam Bahri, menegaskan bahwa seluruh capaian ini merupakan hasil kerja keras para pegawai.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga standar kinerja yang tinggi,” ujarnya.
Capaian kinerja Kantor Imigrasi Wonosobo di tahun 2024 mencerminkan komitmen institusi dalam memberikan pelayanan terbaik serta kontribusi positif bagi masyarakat.(Gen)
