MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Dalam rangka menambah pengetahuan dan ketrampilan bagi penyandang disabilitas agar bisa mandiri, Paguyuban Penyandang Disabilitas (PPDI) kabupaten Purbalingga kembali menggelar pelatihan. Pelatihan kali ini adalah pembuat batik Shibori, sebuah tehnik pewarnaan pada kain motif batik dari Jepang.
“Kali ini pelatihan pembuatan kain Shibori. Pelatihan pembuatan ecoprint, sudah. Pelatihan rajut dan craft juga sudah. Kemarin pelatihan tata boga dan perbengkelan,” ungkap Sri Wahyuni, pendaping PPPDI kabupaten Purbalingga saat mendampingi peserta pelatihan pembuatan kain Shibori di rumah makan Cempulek di Kedungmenjangan, Minggu (12/11/2023).
Sri Wahyuni berharap, dengan pelatihan pembuatan batik Shibori tersebut, Anggita PPDI makin banyak pengetahuan dan ketrampilan yang bisa membantu mendorong dirinya untuk mandiri.
“Banyak pengetahuan artinya banyak pilihan yang bisa dilakukan. Jadi mereka bisa memiliki banyak modal untuk mandiri,” harapnya.
Dalam pelatihan tersebut, setidaknya 50 penyandang disabilitas kabupaten Purbalingga berkesempatan berlatih secara teori maupun praktek. Pelatihan dipimpin oleh perajin batik Shibori, Prapti Yari dari komunitas Purbalingga Art Corner (PACon).
Prapti Yari mengatakan, pembuatan batik Shibori sangat mudah, jadi bisa dilakukan oleh penyandang disabilitas. “Para peserta pelatihan nantinya bisa membuat batik Shibori sendiri di rumah ataupun berkelompok dengan teman yang lain,” katanya.
Ia menjelaskan, batik Shibori adalah batik yang dalam pewarnaan menggunakan pewarna sintetis maupun pewarna alami. Prosesnya cukup dengan main ikat dan celup ke pewarna yang dipilih.
“Shibori merupakan motif batik yang dalam pengerjaannya mudah, cukup dengan mengandalkan ikat dan celup,” jelasnya.
Menurutnya, batik Shibori merupakan motif batik dari negri Sakura yang sudah terkenal di Indonesia sebagai motif batik yang hanya bisa dibuat secara manual. Sehingga siapa saja bisa membuat jika telah mengerti tehnik dan cara pembuatannya.
“Siapa saja bisa membuat, karena bahan pewarnanya sudah banyak toko yang menjual. Bahkan bisa dilakukan dengan pewarna alami seperti pewarna ecoprint,” pungkasnya.(Angga)