Patroli Perintis Presisi Kembali Gagalkan Aksi Tawuran, 22 Remaja Diamankan Polrestabes Semarang

portabes
22 remaja diamankan saat akan melakukan aksi tawuran terjadi di Jalan Gajah Raya, Kecamatan Candisari

MERCUSUAR.CO, Semarang – Patroli Perintis Presisi kembali menggagalkan rencana aksi tawuran, kali ini aksi tawuran terjadi di Jalan Gajah Raya, Kecamatan Candisari sekitar pukul 02.00, Sabtu (11/11/2023). Polisi menyita sejumlah remaja dan beberapa senjata tajam.

Kasatsamapta Polrestabes Semarang AKBP Asep Supiyanto mengatakan, total remaja yang diamankan berjumlah 22 orang.

Bacaan Lainnya

AKBP Asep menceritakan kronologi kejadian, peristiwa tersebut digagalkan setelah aplikasi Libas mendapat pesan adanya sekelompok pemuda yang diduga ingin melakukan perkelahian karena membawa senjata tajam. Patroli Presisi 1 Samapta Polrestabes Semarang langsung tiba di lokasi.

“Sekitar pukul 14.30, kami mendapat laporan dari warga melalui aplikasi Libas bahwa ada sekelompok remaja yang melakukan aksi tawuran di Jalan Gajah bersenjatakan senjata tajam.Kami mendatangi TKP dan mengamankan 10 remaja bersenjata empat senjata tajam,” ujar Asep, Senin (13/11/2023).

Tim berangkat dari Jalan Gajah dan menelusuri hingga Jalan Sedayu Tugu di Kecamatan Genuk. Ternyata ada juga remaja yang berkumpul di sana, beberapa di antaranya membawa senjata tajam.

“Selanjutnya berangkat dari Jalan Gajah dan menyisir lagi di Sedayu Tugu. Ada 12 remaja, bersenjatakan lima senjata tajam,” jelasnya.

Para remaja tersebut kemudian dibawa ke Mapolrestabes Semarang untuk direkam dan dimintai keterangan. Saat ini Tim Reskrim Polrestabes Semarang sedang menangani masalah tersebut.

Petugas juga menyita alkohol, sebelum tawuran mereka minum dulu. Itu fenomena kejahatan remaja dan mereka kemudian membentuk kelompok yang mereka sebut geng, jelasnya.

Rata-rata orang yang ditangkap berusia remaja, katanya. Bahkan ada anak usia 14 tahun yang masih duduk di bangku SMP. Salah satunya, R (14 tahun), mengaku baru keluar untuk bermain, namun ia juga mengaku kedapatan membawa sabit. Tapi senjata hanyalah hadiah.

“Saya hanya diajak main-main. Senjata itu kemudian dititipkan oleh seorang teman yang bilang ibunya punya. Malah dia diserang. Saya sudah menyerah, saya sudah menyerah,” kata R.

Pantauan mercusuar.co dilokasi, saat ini para pemuda tersebut masih terdata di Mapolrestabes Semarang. Selain itu, orang tua atau walinya juga tampak sedang menunggu di dekat SPKT Polrestabes Semarang.(day)

Pos terkait