Polrestabes Semarang Ungkap Insiden Maut di Panti Rehabilitasi

57g0wrixnniq9l0 scaled

Mercusuar, Semarang– Polrestabes Semarang menggelar konferensi pers pada Senin (17/3/2025) siang untuk mengungkap keadaan tragis seputar meninggalnya Yusuf (25) warga Kabupaten Kendal. Ia dinyatakan meninggal setelah dibawa ke Panti Rehabilitasi At Tauhid di Tembalang, Semarang.

Konferensi pers yang digelar pada ruang Rupatama Polrestabes Semarang itu dipimpin Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi. Ia mengungkap rangkaian peristiwa yang berujung pada meninggalnya Yusuf.

Bacaan Lainnya

Awalnya pada malam (2/3/2025), sekitar pukul 20.30 WIB, pihak keluaga daru korban Yusuf yang diketahui bernama Ibu korban bernama Ratna menghubungi Singgih Yonkki Nugroho. Singgih Yongki ini juga dikenal dengan nama Gus Yongki, Kepala Panti Rehabilitasi At Tauhid.

Dalam komunikasinya, Ratna meminta agar anaknya dibawa untuk direhabilitasi. Pukul 21.00 WIB, Gus Yongki memerintahkan empat orang untuk menjemput korban dari rumah pamannya yang berada di Weleri, Kendal.

Keempat orang lantas pergi menggunakan mobil untuk menjeput korban Yayasan Rehabilitasi At Tauhid yang berlokasi di Sendangguwo, Tembalang, Semarang Situasi dilaporkan memanas saat tiba di Weleri pukul 22.00 WIB.

Menurut laporan polisi, korban Yusuf awalnya menolak dibawa ke pusat rehabilitasi. Ia diduga diborgol dan dipaksa masuk ke dalam kendaraan.

Pos terkait