Penantian Satu Pekan, Pemkab Sleman menerima Surat Edaran Kemenparekraf

Surat Edaran Wisata13
Mercusaur/Dok- Gembira Loka Zoo Sleman.

MERCUSAUR.CO, Sleman- Setelah menunggu hampir satu pekan, Pemkab Sleman akhirnya menerima kepastian terkait uji coba pembukaan destinasi wisata.

Berdasar Surat Edaran Kemenparekraf Nomer 8/IL.04.00/DII/2021 diputuskan penerapan uji coba pada 20 objek wisata di Pulau Jawa.

Taman Tebing Breksi Prambanan, Sleman masuk di dalam daftar tersebut bersama dua destinasi lainnya di DIY yaitu Gembira Loka Zoo, dan Hutan Pinussari Mangunan.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menjelaskan, pembukaan Tebing Breksi menggantikan destinasi Candi Ratu Boko yang sebelumnya ditunjuk oleh pusat sebagai lokasi uji coba.

“Pemilihan Tebing Breksi ini sangat tepat karena dikelola langsung oleh BUMDes, dan bersifat pemberdayaan masyarakat. Selain itu Breksi juga menjadi tempat promosi produk UMKM masyarakat sekitar,” kata Kustini, Senin, 13 September 2021.

Multiplier efek lainnya adalah keberadaan wisata jip di lokasi tersebut yang selama ini menjadi tumpuan puluhan warga mengais rezeki.

Dari sisi administrasi, destinasi yang terletak di sisi timur Kabupaten Sleman itu juga memenuhi syarat.

Di antaranya telah mengantongi sertifikat CHSE dari Kemenparekraf, dan QR Code Peduli Lindungi dari Kementerian Kesehatan.

Sesuai SE, sebelum memasuki objek wisata, wisatawan dan pengelola harus diskrining terlebih dulu di pintu masuk melalui QR Code.

Pengunjung boleh masuk jika sudah divaksin Covid-19 minimal dosis pertama.

Bagi yang tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan, harus menunjukkan surat keterangan dokter.”Jika notifikasi hasil scan tidak terbaca, solusinya bisa menunjukkan sertifikat vaksin atau hasil tes antigen atau PCR dan KTP,” terang Kepala Dispar Sleman Suparmono.

Apabila scan menyatakan hasil merah atau hitam, pengunjung maupun karyawan dilarang masuk ke tempat rekreasi.

Pengelola Tebing Breksi, Kholiq Widianto mengatakan, uji coba sudah mulai dilakukan per Senin, 13 September 2021, namun masih sebatas untuk intern pengelola.

“Secara umum, kami sudah siap. Sembari uji coba, hari ini kita petakan masalah dan rencananya besok pagi ada monitoring dari Dispar,” ujarnya.

Dia berharap proses uji coba bisa berjalan lancar.

Untuk mengantisipasi masalah sinyal internet, pihak pengelola sudah menyiapkan fasilitas wifi.

Kesiapan sarpras itu diharapkan didukung dengan kemudahan fitur yang ada di aplikasi Peduli Lindungi.

“Untuk vaksinasi, hampir semua pelaku ekonomi di tempat kami sudah disuntik, kurang lebih 90 persen. Yang belum divaksin, kebanyakan karena kondisi kesehatannya memang tidak memungkinkan,” tutupnya.

Pos terkait