MERCUSUAR.CO, Purwokerto – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah menyelenggarakan Pasar Tani sebagai langkah untuk mengatasi inflasi, terutama yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas pangan.
Pasar Tani ini diadakan di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan-KP) Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Banyumas pada hari Minggu. Kegiatan ini melibatkan berbagai kelompok, termasuk kelompok tani, gabungan kelompok tani, kelompok wanita tani, Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Banyumas, serta petani milenial.
Jaka Budi Santosa, Kepala Dinpertan-KP Kabupaten Banyumas, menjelaskan bahwa acara ini melibatkan 12 stan yang menawarkan berbagai komoditas pertanian, seperti sayuran, buah, dan makanan olahan.
“Ke depan, kegiatan ini akan kami lakukan setiap minggu. Artinya, minggu ini yang pertama, ya mungkin masih ada sana, sini, yang perlu diperbaiki, insyaallah minggu kedua dan seterusnya nanti ada perbaikan,” katanya.
Ia berharap bahwa kegiatan Pasar Tani mendatang akan lebih ramai dengan partisipasi petani sebagai produsen dan masyarakat sebagai konsumen. Menurutnya, hal ini akan membantu mencapai tujuan dari kegiatan tersebut, yaitu mengendalikan harga dan inflasi, terutama pada komoditas pangan.
“Kalau inflasinya terjaga, insyaallah nanti kita mendapat manfaat bahwa pertumbuhan ekonomi itu nyata,” katanya.
Selain sebagai upaya pengendalian inflasi, dikatakannya bahwa Pasar Tani juga bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk pertanian Banyumas kepada penduduk setempat. Menurutnya, inisiatif ini juga bertujuan untuk memotong rantai distribusi pemasaran produk pertanian yang sebelumnya cukup panjang, di mana petani harus melibatkan pengepul dan pedagang sebelum produk sampai ke tangan konsumen.
“Insyaallah dengan Pasar Tani ini, kami akan mendekatkan dari produsen atau petani langsung ke konsumen, sehingga memotong rantai distribusi dan diharapkan akan menghasilkan harga yang kompetitif,” kata Jaka.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro memberikan apresiasi terhadap kegiatan Pasar Tani yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan-KP) Kabupaten Banyumas.
Beliau berharap bahwa Pasar Tani yang baru diluncurkan tersebut dapat diselenggarakan setiap hari Minggu, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Banyumas terhadap petani, selain sebagai upaya pengendalian inflasi.
“Ke depan kemungkinan kegiatannya enggak di sini, tetapi di GOR Satria Purwokerto. Jadi masyarakat tahu betul bahwa ada pasar murah yang diinisiasi Dinas Pertanian, dan itu langsung ketemu dengan petaninya langsung,” katanya.
Dengan cara ini, katanya, diharapkan dapat mengurangi harga dan memberikan keuntungan yang lebih baik kepada para petani, jika dibandingkan dengan menjual produk mereka melalui pengepul dan pedagang. (*)