MERCUSUAR.CO – Oknum polisi yang mengemudikan Pajero Sport dan melakukan tindakan arogan dengan menabrak mobil Avanza di gerbang tol Binjai telah meminta maaf dan berdamai dengan pengemudi Avanza, menurut pernyataan resmi dari Kejaksaan Agung (Kejagung). Insiden tersebut, yang melibatkan oknum polisi AKP HS dari Satbrimob Polda Sumut, mendapat sorotan luas karena sifatnya yang terkesan sepele.
Peristiwa dimulai ketika pengemudi Avanza kehabisan saldo e-Toll di gerbang tol, yang kemudian berujung pada pengemudi Pajero yang tak sabaran menabrak mobil tersebut. Konflik antara kedua pengemudi itu eskalatif, dengan AKP HS memperlihatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) polisi dan memamerkan senjata api.
Setelah dilakukan mediasi oleh Bidpropam Polda Sumut, kedua belah pihak telah berdamai dan saling memaafkan. Keduanya juga telah mengunggah permintaan maaf secara resmi di akun Instagram Polda Sumut.
Dalam keterangan resmi, Kejagung menegaskan bahwa penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkapkan semua fakta terkait kasus ini, dan langkah-langkah hukum yang sesuai akan diambil sesuai dengan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang. Kejadian ini menyoroti komitmen Kejagung dalam memberantas tindak korupsi, serta menegaskan bahwa tindakan hukum akan diterapkan dengan tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan negara.
Dalam hal ini, peristiwa yang berujung pada permintaan maaf dan perdamaian antara kedua belah pihak memberikan pelajaran penting bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi situasi sulit di jalan raya. Salah satu pesan yang diambil adalah pentingnya kesabaran dan pengendalian diri dalam berlalu lintas, serta pentingnya untuk tidak memamerkan jabatan atau senjata saat berkendara.