MERCUSUAR.CO, Jakarta – Harga minyak dunia sedikit naik pada Jumat (11/8) pagi di tengah optimisme Organisasi Negeri Pengekspor Minyak (OPEC) terhadap permintaan minyak yang kuat pada 2024 bersamaan ekspektasi percepatan laju ekonomi global.
Dikutip Reuters, Jumat (11/ 8), harga minyak mentah Brent naik 7 sen jadi US$86,47 per barel pada 00.17 GMT. Sedangkan itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 12 sen ke US$82, 94 per barel.
Kedua harga acuan hadapi reli berkepanjangan semenjak Juni, dengan WTI diperdagangkan pada Kamis di tingkat paling tinggi tahun ini serta Brent menggapai harga terbaiknya semenjak Januari.
Penguatan harga minyak dunia didukung perpanjangan pengurangan penciptaan oleh Arab Saudi serta Rusia, di samping kekhawatiran pasokan yang didorong oleh kemampuan konflik antara Rusia serta Ukraina di daerah Laut Gelap yang mengecam pengiriman minyak Rusia.
Pada Kamis kemarin, OPEC mengatakan permintaan minyak dunia akan bertambah sebesar 2,25 juta barel per hari (bph) pada 2024, dibanding dengan perkembangan 2,44 juta bph pada 2023. Kedua ditaksir tersebut tidak berubah dari bulan kemudian.
Tidak hanya itu, pada 2024, perkembangan ekonomi yang “solid” di tengah perbaikan berkepanjangan di Cina diperkirakan akan mendesak mengkonsumsi minyak dunia.
Hal lain yang mengangkut sentimen pasar merupakan informasi harga konsumen AS pada Juli memicu spekulasi kalau Federal Reserve mendekati akhir dari siklus peningkatan suku bunga yang kasar.
Di sisi lain, informasi minggu ini menampilkan sektor konsumen di Cina jatuh ke dalam deflasi serta harga pabrik memperpanjang penyusutan Juli. Keadaan itu tingkatkan kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar di ekonomi terbanyak kedua di dunia.