MERCUSUAR.CO, Jakarta – Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN atau KTT ASEAN ke- 43 resmi diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, per hari ini, 5 sampai 7 September 2023. Sejumlah delegasi negara akan hadir dalam pertemuan tersebut. Tidak hanya itu,agenda ini pula akan membahas beberapa kesepakatan. Lalu, apa itu KTT ASEAN, dan apa manfaatnya buat Indonesia?
Apa Itu KTT ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN merupakan pertemuan tingkat tinggi para kepala negara ataupun pemerintahan negara anggota ASEAN. Gelaran yang pula dikenal dengan nama ASEAN Summit ini mempertemukan para kepala negeri ataupun pemerintahan yang berperan selaku badan pengambil kebijakan tertinggi ASEAN.
KTT ASEAN menjadi forum penting buat mangulas isu- isu strategis, kerja sama regional, serta perkembangan ekonomi di Asia Tenggara. Ada sebelas negara anggota dalam ASEAN yang hadir dalam KTT ASEAN mencakup Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Timor Leste.
Sejarah KTT ASEAN
Sejarah KTT ASEAN bermula dari pendirian organisasi ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. 5 negara pendiri yang ikut serta dalam pembentukan ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapore, serta Thailand. Kelima negara tersebut kemudian menandatangani Deklarasi Bangkok.
Pembentukan ASEAN dilatarbelakangi oleh keinginan kuat para pendiri buat menghasilkan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, serta sejahtera. Keadaan kawasan pada era 1960- an yang penuh dengan resiko konflik semacam perebutan pengaruh ideologi negara- negara besar, dan konflik antar negara di kawasan ASEAN menjadi pendorong utama. Mereka sadar kalau mengatasi konflik- konflik ini penting buat melindungi stabilitas kawasan serta memungkinkan pembangunan ekonomi yang berkepanjangan.
Setelah ASEAN terbentuk, kemudian KTT ASEAN pertama kali dilaksanakan pada 23- 24 Februari 1976 di Bali. Pelaksanaan di Bali pula menjadikan Indonesia selaku tuan rumah untuk yang pertama kalinya. Lewat agenda tersebut, para pemimpin ASEAN bertekad buat memajukan kerja sama ekonomi yang lebih erat dari para pemimpin negara anggota ASEAN.
KTT ASEAN diselenggarakan dengan tujuan menyatukan suara serta meningkatkan kerja sama di antara negara- negara anggota ASEAN. Kegiatan ini juga menjadi acara rutin tahunan dengan tuan rumah yang berbeda untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, serta kemakmuran di Asia Tenggara.
Pada September 2023, Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, di mana pemimpin ASEAN akan membahas perkembangan serta penguatan kerja sama dengan mitra eksternal. Sebelumnya, pada Mei 2023 Indonesia pula pernah menjadi tuan rumah KTT ke-42 ASEAN. Saat itu, rangkaian kegiatannya dilaksanakan pada 6 sampai 11 Mei 2023, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Manfaat KTT ASEAN ke-43 untuk Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kalau segala kesepakatan yang dicapai dalam KTT ASEAN ke-43 wajib mempunyai dampak langsung kepada kepentingan masyarakat masyarakat di seluruh kawasan. Jokowi menekankan kalau agenda ini tidak boleh hanya jadi pembicaraan di antara pejabat negara dan wajib menghasilkan hasil konkrit yang nyata.
“Ya sejak awal saya sampaikan kalau ASEAN ini tidak cuma berbicara tinggi- tinggi, namun betul-betul dapat ada manfaatnya ke bawah, ke warga,” kata Jokowi disaat meninjau kesiapan JCC Senayan sebagai venue utama KTT ASEAN 43, Jumat, 1 September 2023.
Tidak hanya itu, keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN ke-43 pula dinilai bisa memberikan manfaat langsung untuk penguatan ekonomi nasional. Misalnya lewat kunjungan para delegasi negara anggota ASEAN, termasuk mitra- mitranya ke Indonesia.
Mengutip laman ASEAN Indonesia 2023, perkiraan potensi pendapatan devisa sepanjang keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN yaitu sekitar US$ 34 juta ataupun sekitar Rp 481 miliyar, yang berasal dari berbagai kegiatan yang akan diadakan di Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan, pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke- 42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) terbukti memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga setempat.
“Penyelenggaraan event yang berkelas internasional ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian setempat. Destinasi terbangun, UMKM terberdayakan, serta event menjadi kekuatan tertentu selaku sarana promosi buat menarik pengunjung datang berkunjung,” kata Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin, 15 Mei 2023.