MERCUSUAR.CO, Jakarta – Duta Besar Regional untuk Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Asia Timur serta Pasifik Choi Siwon mengajak seluruh pemimpin negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) buat berinvestasi pada tumbuh kembang anak guna mewujudkan SDM yang berkualitas.
“Aksi kolektif bersama diperlukan sehingga investasi pada anak jadi lebih berkualitas pada masa ASEAN 2025,” kata Siwon dalam Pertemuan Puncak Bisnis dan Investasi ASEAN (ABIS) Hari Kedua pada Senin, sebagaimana rilis pers yang diperoleh ANTARA, di Jakarta, Selasa 5 September 2023.
ABIS tersebut merupakan bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke- 43 ASEAN yang berlangsung dari 5-7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam kesempatan tersebut, artis pop Korea (K- Pop) ternama asal Korea Selatan itu menekankan 2 aspek yang butuh diperhatikan terkait isu anak.
Pertama yaitu bahwa para pemimpin negara wajib menjamin anak tumbuh sehat sehingga mereka sanggup menekuni banyak keterampilan, ditunjang dengan sarana pendidikan yang mencukupi.
“Anak menjadi lebih kreatif dalam mempelajari tiap pelajaran yang diterima dalam tiap jenjang pendidikannya,” kata dia.
Siwon berkata nilai tambah dari investasi pada anak- anak di bangku sekolah dasar dapat mencapai 10 kali lipat.
“Kita tahu misalnya, kalau tiap 1 dolar AS yang diinvestasikan pada pendidikan pra- sekolah dasar untuk anak-anak berikan nilai tambah pada warga sampai 10 kali lipat,” katanya.
Sedangkan itu, aspek lain yang butuh diperhatikan yakni perlunya para pemimpin negara buat memberikan rasa nyaman untuk anak dari dampak perubahan iklim yang tengah terjadi di bermacam penjuru dunia.
Perihal itu perlu dilakukan dengan memberikan vaksin pada tiap anak sehingga mereka terhindar dari bermacam ancaman penyakit yang bisa terjadi akibat pergantian iklim.
Dia menegaskan kalau 2 perihal tersebut merupakan investasi yang sangat dibutuhkan buat mewujudkan SDM yang berkualitas di dunia.
“Di sini saya memberikan visi supaya seluruh negara bisa menjamin seluruh anak tumbuh sehat dan aman dari dampak perubahan iklim,” katanya.
Dia meyakini apabila 2 aspek tersebut bisa dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan secara bersama- sama, hingga anak- anak akan semakin tangguh dalam mengalami berbagai tantangan ke depan.
Siwon berkata kalau selama beberapa tahun terakhir, para dermawan dan UNICEF berjuang buat memenuhi 2 perihal itu kepada anak di segala dunia.
Hasilnya kedua upaya tersebut bisa mereduksi tindakan tidak bermoral kepada anak hingga mencapai 50 persen.
Setelah itu, langkah lain yang dilakukan UNICEF merupakan membagikan vaksin kepada 90 persen anak di dunia selama 20 tahun terakhir supaya mereka bisa lebih kebal terhadap penyakit.
Upaya yang dilakukan UNICEF itu teruji berdampak positif terhadap kesenjangan yang terjadi antara si kaya dan miskin. “UNICEF menjangkau sebanyak 190 negara untuk membantu anak di sana,” kata Siwon.
Dia menambahkan kalau investasi pada anak-anak bisa meningkatkan prospek perekonomian jangka panjang, termasuk di Asia Tenggara.