Mercusuar, Purbalingga – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga diluncurkan, Senin (7/7/2025). Untuk program awal, SD Negeri 1 Bedagas, Kecamatan Pengadegan membentuk satuan tugas (satgas) MBG untuk mengawali pelaksanaan MBG di sekolahnya.
Kepala SDN 1 Bedagas, Kusno, mengatakan, SDN 1 Bedagas menjadi salah satu sekolah dasar yang peserta didiknya menerima manfaat dari program yang dicanangkan oleh presiden Prabowo Subianto tersebut. Melalui Yayasan Cahaya Putra Cendikia, MBG di Kecamatan Pengadegan baru menyasar 8 Sekolah Dasar (SD), 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 2 Taman Kanak kanak (TK) dan 2 Kelompok Belajar (KB).
“Dari 9 desa di kecamatan Pengadegan, baru 4 desa yang ditunjuk sebagai penerima manfaat MBG. Salah satunya SD Negeri 1 Bedagas,” ungkap Kusno.
Kusno menjelaskan, untuk menerima MBG di hari pertama, yakni hari Senin (7/7)2025), pihak sekolah terlebih dahulu mengundang seluruh peserta didik berikut wali murid untuk datang ke sekolah, karena semua peserta didik masih libur akhir tahun ajaran.
“Sebenarnya ada 195 siswa, namun baru 190 yang menerima MBG, karena sisanya siswa pindahan dari sekolah lain dan belum masuk daftar. Tapi nanti akan kami usulkan datanya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, untuk mengawal kegiatan MBG di sekolahnya, pihak sekolah membentuk satuan tugas (satgas) MBG yang terdiri dari para guru. Tugas Satgas MBG diantaranya untuk mengawal pembagian MBG, mengkondisikan dalam pembagian, dan melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Program ini merupakan kegiatan yang tidak bisa dianggap ringan. Maka kami membentuk satgas untuk mengawal dari awal hingga selesai. Tugas awalnya adalah melakukan kordinasi dengan Forkompimcam, dinas kesehatan, dan pihak penyedia makanan. Tujuannya agar beberapa hal yang menjadi kendala bisa segera diselesaikan,” ujarnya.
“Soal makan merupakan hal yang sensitif, karena terkait dengan selera, kebiasaan, dan alergi. Anak-anak ada yang tidak suka sayur, tidak biasa makan buah, atau beberapa jenis lauk yang dihindari karena alergi. Di sini satgas harus tau, berpa anak yang alergi jika makan daging, telur, atau ikan asin, misalnya. Satgas harus tau,” lanjutnya.
Kusno juga menegaskan, jangan sampai program yang baik tersebut terjadi masalah di sekolahnya hanya karena pihak sekolah sendiri yang tidak peka terhadap gejala dan permasalahan pada diri anak.
“Jangan sampai karena alergi terhadap makanan, dan kita tidak tahu, ketika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, kita justru menuduh penyedia makanan yang salah. Jadi kita tanya satu persatu dulu, makanan yang tidak disukai apa, yang membuat alergi apa. Jadi nanti bisa kami kordinasikan dengan pihak-pihak yang terkait, agar dicarikan gantinya atau dicarikan solusinya,” tandasnya.
Di samping itu, pihak sekolah juga menyiapkan tempat sampah untuk menampung sisa makanan yang tertinggal. Pihaknya telah menyiapkan plastik ukuran besar untuk menampungnya. Ia menegaskan, menjaga kebersihan sekolah merupakan tugas utama guru dan siswa. Agar kondisi lingkungan tetap sehat dan bersih, sehingga nyaman sebagai tempat untuk belajar.
“Nantinya pasti akan banyak sampah dari sisa makanan. Sebelum nampan tempat makan diambil petugas, kita biasakan anak-anak menuangkan sisa makanannya ke tempat sampah,” tegasnya.
Sambutan Camat Pengadegan pada Acara Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Mitra Mandiri Yayasan Putra CendikiaBismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Yang terhormat Ketua Yayasan Putra Cendikia beserta jajaran,
Yang saya hormati para tamu undangan, tokoh masyarakat, tokoh agama, para kepala sekolah, serta hadirin yang berbahagia, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul dalam acara yang sangat istimewa ini, yaitu peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Mitra Mandiri Yayasan Putra Cendikia. Ini adalah momen bersejarah karena peluncuran ini merupakan yang pertama di Kecamatan Pengadegan.Hadirin yang saya muliakan,
Secara terpisah, Camat Pengadegan, Widodo Nugroho mengatakan, program Makan Bergizi Gratis adalah wujud nyata kepedulian kita terhadap generasi masa depan. Menurutnya, gizi yang baik adalah fondasi utama bagi tumbuh kembang anak-anak, yang kelak akan menjadi penerus bangsa.
“Melalui program ini, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan harapan dan kesempatan lebih baik bagi mereka untuk meraih cita-cita.Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Putra Cendikia yang telah menginisiasi program mulia ini,” ucapnya.
Ia menegaskan, kerja sama dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah desa, dan stakeholder terkait, menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program tersebut. Ia berharap, para kepala sekolah dan tenaga pendidik, dapat mendukung penuh program tersebut dengan memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar dan tepat sasaran, serta mengedukasi siswa tentang pentingnya pola makan sehat.
“Kepada para penerima manfaat, khususnya anak-anak kita, saya berharap kalian dapat memanfaatkan program ini dengan baik, menjaga kesehatan, dan terus semangat belajar untuk meraih prestasi dan cita-cita yang gemilang.Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini,” tegasnya.
Widodo menandaskan, peluncuran MBG di wilayah kecamatan Pengadegan sebagai langkah awal untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.(Angga)