Jakarta, Mercusuar.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M. Ed, meminta masyarakat bersabar terkait mekanisme pembelajaran selama bulan Ramadan mendatang.
Sekjen PP Muhammadiyah itu menyangkal kabar yang menyebutkan adanya libur Ramadan untuk kegiatan pembelajaran.
“Bahasanya bukan libur Ramadan ya, karena ada yang menulis libur Ramadan, bahasanya pembelajaran di bulan Ramadan. Itu sudah kita bahas bersama Menko PMK, Menag, dan Mendagri, kemudian saya dan KSP,” ungkapnya, Jumat (17/1).
Sejauh ini, katanya, sudah ada kesepakatan di lintas kementerian mengenai mekanisme pembelajaran untuk siswa di bulan Ramadan. Meski demikian, semua masih harus menunggu terbitnya Surat Edaran terlebih dahulu.
Masalah pembelajaran di bulan Ramadan ini juga akan dilaporkannya kepada Presiden Prabowo. Pihaknya tinggal menunggu arahan dari Presiden sebelum mengeluarkan Surat Edaran.
Selanjutnya ia kembali menegaskan, bahwa tidak ada pernyataan libur Ramadan yang disampaikan pihaknya. Mu’ti menegaskan, bahasa yang harus disampaikan yaitu pembelajaran di bulan Ramadhan.
“Kata kuncinya bukan libur Ramadan. Tapi pembelajaran di bulan Ramadhan, gitu ya,” terangnya.