Kota Semarang Dikepung Banjir dan Longsor

Kota Semarang Dikepung Banjir dan Longsor
Kota Semarang Dikepung Banjir dan Longsor

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Banjir dan tanah longsor telah menghantam sebagian besar Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak Rabu (14/3). Kejadian alam ini dipicu oleh hujan deras yang terjadi dari siang hingga malam, dengan intensitas mulai dari sedang hingga deras.

Terjadi longsor di 10 lokasi berbeda, termasuk di Jalan Srikaton barat RT 2 RW 6 Kelurahan Purwoyoso, RT 1 RW 7 Kelurahan Sendangmulyo, Ngaglik Lama RT 3 RW 5 Kelurahan Bendungan, dan Jalan Jomblang Perbalan RT 1 RW 2 Kelurahan Candi. Selain itu, longsor juga melanda Jalan Gombel Lama RT 5 RW 5 Kelurahan Tinjomoyo, Lempongsari RT 6 RW 1 Kelurahan Lempongsari, serta rumah-rumah di Kampung Baru RT 1 RW 15 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari. Daerah lain yang terkena dampak longsor adalah Jalan Ngesti Waluyo Kelurahan Mlatibaru, Jalan Saputan Barat RT 3 RW 13 Kelurahan Jomblang, dan RT 04 RW 09 Kelurahan Kembangarum.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, banjir sementara terjadi di 10 titik di Kota Semarang dengan ketinggian air bervariasi antara 15 hingga 80 sentimeter. Kondisi banjir cenderung memburuk karena hujan terus-menerus hingga menjelang tengah malam.

Akibatnya, lalu lintas di jalur utama yang menghubungkan Kota Semarang dengan Demak-Surabaya lumpuh total. Beberapa kendaraan seperti truk dan mini bus terperangkap di dalam genangan banjir. Wilayah Kota Lama Semarang juga terendam, bahkan sampai sepinggang orang dewasa.

Gambaran visual menunjukkan bahwa Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang meluap, menyebabkan air mengalir ke permukiman warga. Sistem pengendalian banjir Kota Semarang, terutama di bagian timur, mengalami penurunan kapasitas karena debit air yang tinggi akibat hujan yang terus menerus.

Untuk penanggulangan bencana ini, Pemerintah Kota Semarang mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda. Di sana, tim dari BPBD Kota Semarang bersama lintas forkopimda mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak dan petugas yang bertugas selama penanganan bencana.

Pos terkait