Keseruan di Penetapan Presiden: Tawa Hangat Prabowo dan Anies

Momen Prabowo bersama Anies
Momen Prabowo bersama Anies

MERCUSUAR.CO – Momen menarik dan penuh kehangatan terjadi saat penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih di KPU. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut hadir dalam acara tersebut, menciptakan suasana yang penuh dengan gestur akrab dan tawa.

Setelah Prabowo menyampaikan sambutan, ia turun dari podium dan menyalami Anies-Cak Imin. Namun, yang membuat momen tersebut lebih menarik adalah saat Prabowo memegang kedua pundak Anies sambil mengguncang badannya, disambut dengan tawa dari keduanya.

Bacaan Lainnya

“Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi Anda,” ujar Prabowo sambil memandang ke arah Anies dan Cak Imin.

“Saya tahu senyuman Anda berat sekali itu,” lanjutnya, yang kemudian disambut dengan tawa dan tepuk tangan dari para hadirin. Bahkan, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, ikut menepuk tangannya sambil tersenyum.

Prabowo juga menekankan bahwa dalam setiap kontestasi politik, kritik dan pernyataan yang tajam adalah hal biasa. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu adalah bagian dari dinamika dalam proses demokrasi.

“Tapi ini yang dituntut rakyat kita, kalau kontestasi adem-adem aja, kalau kontestan itu tidak tajam, dan tidak keras, namanya bukan pilihan untuk rakyat. Rakyat minta pilihan, rakyat minta perbandingan,” ucap Prabowo.

Sementara itu, Anies Baswedan menyatakan kehadirannya dalam rapat pleno tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap proses bernegara. Meskipun demikian, ia juga mengingatkan akan catatan-catatan yang disampaikan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang putusan sengketa Pilpres.

“Kami hadir karena kami ingin menghormati proses bernegara yang berjalan, tapi kami mengingatkan bahwa catatan-catatan yang disampaikan oleh MK tidak boleh dilupakan dan itu harus dilaksanakan,” jelas Anies.

Momen hangat antara Prabowo, Anies, dan Cak Imin ini memberikan gambaran bahwa meskipun berasal dari kubu politik yang berbeda, mereka tetap bisa menunjukkan sikap saling menghormati dan keakraban dalam suasana yang penuh dengan tawa dan kehangatan.

Pos terkait