MERCUSUAR.CO, Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan insentif fiskal senilai Rp5,79 miliar dari Pemerintah Pusat sebagai pengakuan terhadap kinerjanya dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyerahkan penghargaan tersebut kepada Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional dan Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023 di Istana Wakil Presiden, DKI Jakarta, pada Kamis (10/11/2023).
Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan ini atas pencapaian kinerja yang dinilai baik dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan ketaatan dalam memverifikasi data untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) serta melaporkan pelaksanaannya. Selain itu, alokasi anggaran APBD dan dukungannya juga didorong untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan.
Nana Sudjana, Penjabat Gubernur Jawa Tengah, menyatakan bahwa upaya percepatan penanggulangan kemiskinan akan terus ditingkatkan hingga akhir tahun 2024. Pihaknya akan fokus pada delapan komponen sasaran, termasuk rumah tidak layak huni (RTLH), listrik, sumber air, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas, dan individu tidak bekerja.
Pendanaan untuk intervensi tersebut tidak hanya bersumber dari anggaran negara, melainkan juga melibatkan pihak swasta, lembaga amil zakat, dan masyarakat.
“Sesuai target nasional, pada akhir 2024 nanti, kita memaksimalkan untuk mencapai nol persen untuk kemiskinan ekstrem,” katanya.