Insiden Meledaknya Gas Portabel di Gunung Prau, Wonosobo: Dua Pendaki Terluka

Sebuah insiden tidak terduga terjadi di Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/5) saat gas portabel yang digunakan oleh pendaki meledak saat hendak digunakan untuk memasak. Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka, satu mengalami luka bakar dan yang lainnya mengalami luka robek di mulut karena terbentur nesting.
Sebuah insiden tidak terduga terjadi di Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/5) saat gas portabel yang digunakan oleh pendaki meledak saat hendak digunakan untuk memasak. Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka, satu mengalami luka bakar dan yang lainnya mengalami luka robek di mulut karena terbentur nesting.

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Sebuah insiden tidak terduga terjadi di Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/5) saat gas portabel yang digunakan oleh pendaki meledak saat hendak digunakan untuk memasak. Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka, satu mengalami luka bakar dan yang lainnya mengalami luka robek di mulut karena terbentur nesting.

Menurut pengelola shelter darurat Gunung Prau, Tyo, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB ketika pendaki tersebut mendirikan tenda di Sunrise Camp, Gunung Prau. “Mereka menggunakan kompor portabel, dan menurut informasi dari shelter, kompor portabel dan gasnya kurang bagus, sehingga terjadi kebocoran dan akhirnya meledak,” ujar Tyo.

Bacaan Lainnya

Kedua korban kemudian dibawa ke shelter darurat yang ada di Sunrise Camp Gunung Prau, di mana mereka mendapat pertolongan pertama sebelum akhirnya dievakuasi turun ke bawah gunung untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. “Ada dua orang yang dievakuasi ke shelter, dan kemudian sudah dibawa turun ke rumah sakit,” tambah Tyo.

Berdasarkan video yang diterima, ledakan dari gas portabel tersebut merusak tiga tenda, di mana salah satunya mengalami kerusakan parah dan hanya tersisa bagian alasnya.

Meskipun insiden tersebut terjadi, Tyo menegaskan bahwa jalur pendakian Gunung Prau tetap dibuka dan tidak ada penutupan. “Tidak ada penutupan jalur pendakian,” ungkapnya.

 

 

 

Pos terkait