MERCUSUAR.CO, Jakarta – Irwan, Anggota Komisi V DPR RI, Mendorong Transparansi Data Izin Perusahaan Otobus (PO) Pasca-Kecelakaan Maut di Ciater, Subang
Irwan dari Komisi V DPR RI mengeluarkan pernyataan tegas mengenai kecelakaan maut yang menimpa bus rombongan pelajar di Ciater, Subang, Jawa Barat. Irwan mengekspresikan duka yang mendalam untuk para korban dan mendesak Menhub Budi Karya untuk segera melakukan investigasi menyeluruh.
“Kami turut berduka cita yang mendalam atas korban kecelakaan, baik yang meninggal maupun yang luka. Menhub harus segera melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan transportasi bagi masyarakat,” kata Irwan dalam pernyataannya, Minggu (12/5/2024).
Selain itu, Irwan juga menyerukan agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengintensifkan pengawasan terhadap kelaikan angkutan darat, terutama bus, mengambil pelajaran dari kejadian tragis ini. Dia menekankan pentingnya transparansi dengan membuka data-data izin PO bus.
“Kemenhub harus melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap kelaikan angkutan darat, terutama bus. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan, dan data izin usaha PO bus harus diungkap secara terbuka,” tegasnya.
Irwan juga mengingatkan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub untuk meningkatkan pengawasan di terminal-terminal, serta melakukan uji kelaikan bus secara berkala.
“Fungsi terminal sebagai lokasi pengawasan harus dioptimalkan, dan uji kelaikan bus harus dilakukan secara rutin,” tambahnya.
Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (11/5) melibatkan bus Trans Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok. Diduga kecelakaan dipicu oleh rem blong, meskipun polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kejadian.