Ini Bahasa Sederhana Swasembada Pangan di Level Desa

Sejumlah warga desa tengah mengolah lahan untuk ditanami aneka tanaman pangan. (IST)
Sejumlah warga desa tengah mengolah lahan untuk ditanami aneka tanaman pangan. (IST)

Makassar, Mercusuar.co – Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDT Samsul Widodo mengatakan bahwa kementeriannya akan jadi kontributor utama dalam mendorong ketahanan pangan, utamanya di level desa.

Hal tersebut diakatakan seusai Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan yang di pimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Aula Tudang Sipulung, kompleks rumah jabatan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (17/1).

Bacaan Lainnya

“Jadi rakor ini sebenarnya Pak Menko ingin menegaskan kepada semua Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk segera siap-siap, segera operasional di lapangan,” katanya.

Dalam forum ini juga selalu disampaikan 20 persen dari dana desa itu dimanfaatkan untuk ketahanan pangan. Sehingga kepala daerah, gubernur, Bupati, wali kota mereka juga segera untuk menindaklanjuti.

“Oleh karena itu, Kemendes PDT akan menjadi kontributor utama dalam mendorong dan menyukseskan ketahanan pangan, terutama di level desa,” terangnya.

Karena, 20 persen dari dana desa atau sekitar Rp16 triliun itu adalah minimal yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong menciptakan ketahanan pangan di level desa, swasembada pangan di level desa.

“Seperti yang disampaikan Pak Menteri diberbagai forum, sebenarnya bahasa mudahnya swasembada pangan di level desa itu Pak Menteri membayangkan desa itu bisa mempunyai produk unggulan di masing-masing desa,” jelasnya.

Menteri, jelasnya, selalu menyebutnya adalah desa cabai, desa tomat, desa padi, desa ikan dan sebagainya. “Jadi dalam forum ini juga disosialisasikan,” katanya.

Rapat terbatas ini bertujuan untuk menyatukan persepsi seluruh K/L terkait beserta pemimpin daerah dalam mewujudkan swasembada pangan yang ditargetkan terwujud pada 2027.

Kerja sama dan kolaborasi yang kuat antarpihak diyakini dapat mewujudkan Indonesia bebas dari impor semua bahan pangan dan tercapainya swasembada pangan.

Pos terkait