IDI Jateng Meminta Dokter Jangan Sampai Mendapat Tekanan dalam Menjalankan Tugas

19 I Penyerangan Nakes
Mercusuar/Dok- tenaga kesehatan (nakes).

MERCUSUAR.CO, Semarang – Divisi Pembinaan IDI Jateng, dokter Pradipto Lunggono SpTHT-KL meminta dokter jangan sampai mendapat tekanan dalam menjalankan tugas.

Hal itu disampaikan saat pelantikan Ketua IDI Jateng 2021-2024 di Hotel Tentrem Semarang, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Sementara Dewan Pertimbangan IDI Jateng dokter Soetedjo PAK SpS(K) mengatakan, butuh pengertian dari masyarakat mengenai peran dokter selama berjibaku menghadapi pandemi.

“Misal seperti ada kejadian masyarakat emosional bahkan sampai memukuli dokter saat memberi vaksin. Mari semua bergandengan tangan, sebab tugas dokter berat menyelamatkan jiwa pasien,” kata Soetedjo.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Dr dokter Daeng M Faqih SH MH menegaskan ancaman gelombang tiga wabah corona perlu diwaspadai.

Bahkan, kata Daeng, di mancanegara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand bahkan negara Eropa sudah mengalaminya.

Oleh sebab itu pentingnya diperketat pintu masuk.

Seperti di bandara dan pelabuhan, dari para pendatang asing. Indonesia tidak seharusnya kecolongan dengan masuknya varian jenis delta.

“Di samping itu kami juga mendorong pemberian booster vaksinasi bagi semua warga. Sejauh ini booster atau vaksinasi tahap tiga, memang baru dilakukan pada tenaga medis. Padahal, booster memang harus dilakukan, sesudah enam bulan sampai satu tahun, seseorang divaksin tahap 2. Ini lantaran pula sesudah enam bulan sampai satu tahun, setelah divaksin, kekebalan manusia kemungkinan melemah,” kata Daeng.

Kemudian Kepala Dinas Kesehatan Jateng dr Yulianto Prabowo MKes mengakui, sekarang perlu mewaspadai munculnya varian baru.

Menyusul adanya gelombang 2 penyebaran wabah dengan angka paling tinggi yakni pada Juli 2021 dan saat ini kasusnya telah menurun.

Pos terkait