MERCUSUAR.CO, WONOSOBO – Lembaga Swadaya Masyarakat YAPPIKA (LSM) membuat forum pertemuan pada Senin (22/4) bertempat di ruang rapat Dewani View, Kecamatan Kretek Kabupaten Wonosobo, terkait Proyek Panas Bumi PT. Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng. Dalam forum tersebut di hadiri oleh Kepala BPPKAD, Kepala BAPPEDA, Kepala DLH, Pemdes Sikunang, Pemdes Campursari, PKK Desa Sikunang dan PKK Desa Campursari.
Forum tersebut membahas terkait hasil kajian dampak sosial ekonomi serta ketercukupan kebijakan di wilayah kerja panas bumi. Forum ini sudah dilaksanakan sebanyak enam kali dalam setahun.
Rokhmat Munawir selaku kepala LSM YAPPIKA menyampaikan ” Saya turut senang pada forum kali ini, bisa berkumpul membahas terkait proyek panas bumi Dieng dan mitigasi dari proyek tersebut”.
Masyarakat di sekitar proyek panas bumi Dieng belum merasakan manfaat dari kegiatan operasi proyek panas bumi. Masyarakat merasakan adanya dampak dari kegiatan operasi proyek tersebut, berupa masalah kualitas air, kebisingan dan mudahnya korosi pada material bangunan rumah.
Di sisi lain, masyarakat di sekitar proyek tersebut tidak memperoleh bagian dari pendapatan proyek panas bumi, baik Dana Bantuan Hibah (DBH) maupun bonus produksi. Bagi Geo Dipa, adanya bagian dari bonus produksi untuk masyarakat desa terdampak dapat memperbaiki social acceptance. Sedangkan CSR Geo Dipa baru dirasakan oleh masyarakat desa di wilayah ring 1, belum menyentuh masyarakat desa di wilayah ring 2.
” Di desa saya beberapa mata air sudah mulai asin, dan faktor korosi juga membuat beberapa atap jadi rusak, semoga ada mitigasi atau tindakan preventif yang baik untuk desa kami” Ujar Romlah selaku Kader PKK Desa Campursari.
LSM YAPPIKA, akan terus mendampingi masyarakat yang terdampak langsung oleh proyek panas bumi, khususnya di wilayah yang terkena dampak.(Gen)