UPH dan GSJA Immanuel Boyolali Perlengkapi Pendeta dengan Keterampilan Konseling

39b558b3 c265 4aa4 835d 77ac281b672a

MERCUSUAR, BOYOLALI — Universitas Pelita Harapan (UPH) melalui Fakultas Psikologi bekerja sama dengan Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali menggelar seminar dan workshop bertajuk “The Power of Listening”, selama dua hari, 30–31 Oktober 2025.

Kegiatan yang diikuti puluhan pendeta dan aktivis gereja dari Boyolali, Klaten, Solo, dan Salatiga ini bertujuan memperlengkapi pelayan Tuhan agar mampu mendampingi jemaat dengan pendekatan konseling yang empatik dan berbasis keterampilan mendengarkan aktif.

Workshop ini diketuai oleh Krishervina Rani Lidiawati, M.Psi., Psikolog, yang juga menjadi narasumber bersama Jessica Ariela, S.Psi., M.A., dan Dr. Yusak Novanto, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Mereka membawakan materi seputar teknik dasar konseling, keterampilan mendengarkan aktif, serta penerapan empati dalam pelayanan gereja.

Melalui simulasi dan diskusi kelompok, para peserta diajak memahami berbagai persoalan yang dihadapi jemaat masa kini, seperti krisis emosional, tekanan sosial, hingga pergumulan keluarga.

Pdt. drh. Krishandrika Immanuel Raharjo selaku tuan rumah menyampaikan apresiasi kepada UPH atas kerja sama yang terjalin.

“Kami sangat bersyukur kegiatan ini dapat dilaksanakan di Boyolali. Terima kasih kepada seluruh tim UPH, para pembicara, dan mahasiswa yang turut terlibat. Semoga kerja sama seperti ini terus berlanjut dan menjadi berkat bagi pelayanan gereja di Jawa Tengah,” ujarnya.

Selain workshop bagi pendeta, kegiatan juga dilanjutkan dengan seminar untuk pelajar bertema “Cinta di Masa Remaja” pada 1 November 2025. Program ini bertujuan membantu remaja mengenali emosi, mengelola stres, serta membangun relasi yang sehat, baik secara mental maupun spiritual.

Kolaborasi antara UPH dan GSJA Immanuel Boyolali ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara iman dan ilmu dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, para pendeta diharapkan semakin terlatih untuk mendengarkan dengan hati, melayani dengan empati, dan menolong dengan kasih.

Pos terkait