MERCUSUAR.CO, Jakarta – Akhir-akhir ini gambar semangka banyak bermunculan di media sosial untuk menunjukan simpati atas Palestina yang sedang diserang oleh pasukan Israil imbas dari Hamas pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Buah tropis satu ini memang sering diasosiasikan sebagai simbol negara Palestina. Pengunaan gambar semangka ini bukan kali pertama terjadi.
Sejarah Gembar Semangka Menjadi Ikon Pro Palestina

Dilangsir dari Dinukil Time, gambar semangka kali pertama muncul selepas Perang Enam Hari pada 1967. Kala itu, Israel menduduki wilayah Tepi Barat dan Gaza dan mencaplok Yerusalem Timur.
Pemerintah Israel pun mendeklarasikan bahwa barang siapa yang memajang bendera Palestina akan dianggap sebagai tindak pidana di Gaza dan Tepi Barat.
Lantas, untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mengakalinya dengan menggunakan symbol gambar semangka.
Sebab, ketika semangka dibelah maka penampakan semangka menyerupai bendera nasional Palestina dengan daging berwarna merah, bijinya yang hitam, serta kulitnya yang hijau.
Namun, pemerintah Israel pun dengan cepat menyadari arti dari buah semangka. Negeri zionis ini langsung memperluas larangan tidak hanya di bendera, melainkan juga gambar semangka hingga sesuatu yang mencakup tiga warna tersebut.
Pada 1993, larangan terhadap bendera Palestina pun dicabut setelah ada Kesepakatan Oslo (Oslo Accords) dengan syarat pengakuan bersama oleh Israel dan Palestina.
Diketahui, kesepakatan ini menjadi perjanjian formal Israel-Palestina pertama yang mencoba untuk menyelesaikan konflik kedua wilayah selama beberapa dekade.
Media The New York Times juga pernah melaporkan, peran semangka sebagai simbol Palestina selama masa pelarangan bendera tersebut.
Dalam laporannya, para pemuda di Jalur Gaza ditangkap lantaran membawa irisan semangka kala melakukan aksi protes.