Mercusuar.co, Jakarta – Kebocoran 1,3 miliar data nomor SIM ditanggapi oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, Senin (5/9).
Ia mengatakan kepada Hacker Bjorka agar tidak meretas data masyarakat Indonesia. Menurutnya, masyarakat adalah pihak yang paling dirugikan ketika ada kebocoran data.
“Kalau bisa jangan menyerang. Tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access,” ujar Semuel.
Dilansir dari medsos narasinewsroom. Hal ini lantas dibalas Hacker Bjorka dalam situs Branched.to yang mengatakan “STOP BEING AN IDIOT” yang berarti “Berhentilah Menjadi Idiot” pada Selasa, (6/9).
