MERCUSUAR, WONOSOBO- DPRD Kabupaten Wonosobo menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024, kemarin. Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Achmad Faqih, ini turut dihadiri Bupati Afif Nurhidayat, Wakil Bupati Amir Husein, seluruh anggota fraksi, serta sejumlah kepala dinas.
Masing-masing fraksi menyampaikan pandangan akhir mereka terhadap kinerja Bupati selama satu tahun anggaran terakhir. Namun, apa yang disampaikan bukan semata-mata hasil pandangan fraksi, tapi juga dirumuskan lewat rangkaian pembahasan komisi yang sebelumnya telah berdialog dengan OPD dan pihak profesional.
“Garis besarnya, bahwa prosesnya sudah berjalan baik. Penyusunan pandangan akhir ini berangkat dari komisi-komisi yang sudah melakukan rapat dan meminta pendapat dari profesional, dari OPD. Jadi kendala-kendala yang ada itu sudah kita diskusikan,” kata wakil ketua DPRD Wonosobo Achmad Faqih.
Dari pembahasan yang dilakukan, DPRD menggarisbawahi sejumlah catatan penting. Salah satu yang mencuat adalah persoalan bangunan liar di atas saluran irigasi. Pemerintah daerah diminta bersikap tegas, karena persoalan ini tak hanya mengganggu fungsi irigasi, tapi juga merusak wajah kota.
“Harus ada ketegasan dari pemerintah daerah, karena ini sudah mengganggu fungsi irigasi dan juga estetika kota,” tegasnya.
Secara umum, DPRD menilai kinerja Bupati dan Wakil Bupati sudah cukup optimal. Namun tetap ada sektor-sektor yang dinilai belum maksimal terutama sektor pariwisata.
“Potensinya besar sekali, tapi kontribusi ke PAD belum optimal. Banyak homestay atau restoran yang belum berizin. Kita dorong supaya mereka segera mengurus izin dan menyumbang untuk daerah, sesuai dengan regulasi,” jelas Faqih.
Memasuki Tahun Anggaran 2025, DPRD menaruh perhatian lebih pada percepatan pembangunan infrastruktur, terutama akses jalan di wilayah pelosok yang masih jadi keluhan utama warga.