Desa Urutsewu Boyolali, Mandiri Energi Berkat Biogas dari Kotoran Sapi

IMG 20240426 094947

MERCUSUAR.CO – Desa Urutsewu, yang terletak di Boyolali, telah menunjukkan kesuksesan dalam mandiri energi berkat pemanfaatan biogas dari kotoran sapi.

Salah satu warganya, Ngateman (39), telah mengurangi ketergantungannya pada gas LPG dengan mengandalkan instalasi biogas di rumahnya.

Bacaan Lainnya

Ngateman menjelaskan bahwa biogas yang dihasilkan dari kotoran sapi tidak hanya mencukupi kebutuhan memasak bagi keluarganya, tetapi juga membantu usaha pembuatan tempe milik istrinya dengan mengurangi pengeluaran untuk membeli tabung gas LPG. Dengan kebersihan dan keterampilannya dalam mengelola sirkulasi udara di kandang sapi, Ngateman berhasil menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dari bau busuk.

Di Desa Urutsewu, tidak hanya Ngateman yang memanfaatkan biogas. Ada sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) lainnya yang juga merasakan manfaatnya. Baik dari kotoran sapi, limbah tahu, maupun kotoran ayam, sumber biogas bermacam-macam di desa tersebut.

Sri Haryanto, Kepala Desa Urutsewu, menjelaskan bahwa ada sejumlah digester yang telah dipasang di desa tersebut, mampu melayani banyak rumah tangga. Bahkan, digester dari limbah tahu juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti menghidupkan genset untuk menyalakan lampu di pinggir jalan desa.

Selain menghasilkan energi untuk memasak, biogas juga memiliki dampak positif lainnya. Ampas dari digester tersebut dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk mengolah sawah, yang memberikan manfaat bagi pertanian lokal.

Program ini juga mendapat dukungan dari pemerintah, baik dari Pemerintah Kabupaten Boyolali maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Melalui kerjasama ini, pembangunan digester biogas semakin meningkat dan diharapkan dapat menghasilkan energi baru terbarukan yang lebih besar di masa depan.

Pos terkait