MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk bekerja sama dalam upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dalam acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kader Kesehatan di Wilayah Puskesmas Rembang. Bupati menyampaikannya terkait satu kasus kematian ibu dan tiga kasus kematian bayi yang terjadi selama setahun terakhir di Rembang.
“Mudah-mudahkan ini jadi yang terakhir, tidak ada lagi penambahan kasus,” ujar Bupati Tiwi saat berdialog dengan kader kesehatan dan warga Rembang di Lapangan Bodas Karangjati, Senin (13/11/2023).
Bupati Tiwi meminta dukungan kader kesehatan dalam mensosialisasikan program-program kesehatan yang digagas oleh pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB. Salah satunya melalui kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua balita tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi.
“Makanan sehat dengan gizi seimbang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Makanan sehat ini juga tidak harus mahal. Ibu-ibu yang memiliki anak balita dapat belajar cara memasak makanan sehat dan bergizi di stan DAHSAT,” tambah Bupati.
Germas di Wilayah Puskesmas Rembang, selain menampilkan stan DAHSAT, juga melibatkan stan Gerakan Vaksinasi Bersama, UMKM, dan stan Aksi Bergizi.
Kepala Puskesmas Rembang, Isdiarto, menjelaskan bahwa untuk mengatasi AKI dan AKB, diantaranya telah menerapkan pelayanan antenatal terpadu, termasuk pelayanan KIA, gizi, dan pengendalian penyakit menular (imunisasi, HIV/AIDS, TBC, malaria, penyakit menular seksual).
“Bidan desa memantau ibu hamil risiko tinggi (risti) di masing-masing desa setiap seminggu sekali dan melakukan skrinning risti,” kata dia.
Bukan hanya itu, bidan desa bekerja sama dengan kader kesehatan memberikan pelayanan pemberian makanan tambahan lokal kepada ibu hamil risti. Selain itu, diadakan kelas ibu hamil minimal tiga kali dalam setahun di setiap desa.
“Kader kesehatan masak makanan tambahan setiap harinya, kemudian mengirimkan ke bumil risti dan balita stunting di wilayahnya,” tambahnya.