BNPB Manfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Darurat Banjir Lahar Hujan di Sumbar

Kementerian PUPR mengerahkan alat-alat berat untuk membantu penanganan darurat bencana banjir lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). (Foto: Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR mengerahkan alat-alat berat untuk membantu penanganan darurat bencana banjir lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). (Foto: Kementerian PUPR)

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Pemerintah Indonesia, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menangani darurat bencana banjir lahar hujan dan longsor yang melanda wilayah Sumatra Barat. Salah satu strategi yang diterapkan adalah melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa operasi TMC ini dilaksanakan berdasarkan prakiraan cuaca wilayah Sumatra Barat yang masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Operasi ini dijalankan dengan menggunakan satu unit pesawat caravan PK-SNN yang disiagakan di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatra Barat.

Bacaan Lainnya

Meskipun upaya operasi TMC baru berhasil dilaksanakan satu kali pada Jumat (24/5/2024), kondisi cuaca di sebelah barat Sumatera Barat belum mendukung untuk dilakukan penyemaian akibat pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat. Namun demikian, antisipasi terhadap potensi hujan intensitas sedang dilakukan dengan penyemaian di sore hari, mengantisipasi ancaman hujan tersebut khususnya di wilayah Sumbar bagian timur laut saat sore menjelang malam hari.

Abdul juga menyatakan bahwa pengamatan kondisi cuaca pada hari Sabtu menunjukkan bahwa wilayah sisi barat Sumatera Barat cenderung menerima hujan dengan intensitas ringan, sementara wilayah utara, timur, dan selatan Sumatera Barat cenderung tidak mengalami hujan.

Informasi BNPB terbaru mengungkapkan bahwa penanganan bencana di Sumatera Barat telah memasuki hari ke kesepuluh operasi pada Sabtu (25/5/2024). Sebanyak 24 ton Natrium Clorida (NaCl) telah disebar di langit Sumatra Barat sebagai bagian dari tindakan TMC, dengan total 24 sorti operasi dilaksanakan dalam kurun waktu 54 jam 21 menit.

Operasi TMC ini direncanakan akan diteruskan hingga Rabu (29/5/2024) dengan tujuan untuk optimalisasi pembersihan kawasan dan fase awal pemulihan, yang diharapkan dapat dilakukan dengan kondisi cuaca yang bersahabat. Langkah-langkah BNPB ini menjadi bagian dari upaya serius pemerintah untuk menyelamatkan dan mendukung pemulihan Sumatra Barat dari dampak bencana alam yang melanda.

Pos terkait