Mercusuar.co Wonoosbo – Dlam menyambut persiapan pemilu yang bakaln di laksanakan pada tauh depan. Bawaslu menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan mengusung tema Penguatan Pengawasan Partisipatif melalui Media Sosial Pemilu 2024. Puluhan peserta dari admin media sosial perangkat daerah dan media turut dalam kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Surya Asia, Rabu (16/11).
Ketua Bawaslu Sumali Ibnu Chamid mengatakan, pada saat ini separuh penduduk di Wonosobo berinteraksi harian melalui medsos. Tercatat ada 200 ribu akun facebook di Wonosobo pada tahun ini. “Artinya jika akun tersebut dikuasai oleh orang dewasa, diasumsikan ada banyak sekali yang memiliki hak pilih dalam pemilu,” kata Sumali pada saat membuka acara tersebut.
Dikatakan Sumali, Bawaslu mendapat temuan sedikitnya dua kasus tentang penggunaan media sosial yang berujung pada sanksi etik pada 2020. Utamanya terutama pada kalangan ASN, akibatnya pelaku tersebut mendapat sanksi peringatan.
“Kami menjumpai ada desain banner persis punya KPU namun ditempel dengan kotak kosong. Niatnya bagus banner berisi ajakan agar masyarakat pemilih segera merekam e-KTP tapi di dalam ada logo cobloslah kolom kosong. Kasus lain biasanya pemkab ada program pasang iklan yang fotonya itu pimpinan, tapi posisinya dia sudah mundur dari jabatan dan akan mencalonkan diri,” jelas Sumali.
Maka dari itu, Sumali berharap, dari sosialisasi ini bisa bersama-sama menyongsong Pemilu 2024 agar atmosfer publikasi soal pemilu lebih baik. Hal ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan demokrasi.
Pada kesempatan tersebut, Sumali juga mengingatkan bahwa tahapan pemilihan umum 2024 sudah dimulai. Sedangkan pelaksanan pemilu telah diputuskan akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 mendatang, artinya 20 bulan lagi Indonesia akan merayakan pesta demokrasi.
“Hari ini sudah jalan tahapan, yakni pendaftaran dan verifikasi calon parpol yang akan maju pada 2024. Jadi sekarang belum ada parpol yang jadi peserta pemilu, karena masih menunggu verfak. Kalau sudah final nanti akan ditentukan nomor urut,” tutup Sumali.